Bacaan Alkitab
Bacaan Alkitab Jumat 18 Juni 2021, Mazmur 7:13-17 : Terjerat Kejahatan Sendiri
Otak mereka sudah tersumbat oleh kejahatannya. Rancangan mereka adalah menghancurkan Daud
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kush dan sekutu Saul lainnya, sungguh berikhtiar jahat kepada Daud. Mereka menyiapkan jerat untuk melumpuhkan kekuatan Daud.
Mereka menyiapkan segala siasat dan strategi perang untuk menyerang Daud. Pedang diasah, busur dilenturkan, pasukan disiagakan untuk membinasakan Daud.
Hati dan pikiran mereka tertutup niat jahat. Otak mereka sudah tersumbat oleh kejahatannya. Rancangan mereka adalah menghancurkan Daud. Tak ada niat baik sedikitpun dalam hati dan pikiran mereka. Hanya ada niat jahat untuk Daud.
Namun, Daud amat sangat yakin dia akan berada dalam naungan kepakan sayap kasih Allah. Dia akan terluput dari jerat para musuhnya itu.
Itulah iman Daud. Karena dia tahu Allah maha kasih dan maha adil. Allah tak akan meninggalkan dia dalam kesusahan.
Lobang yang digali musuh sebagai jerat untuk Daud, diyakini dan diimaninya akan menjadi jerat bagi mereka. Karena Tuhanlah yang berperang ganti Daud melawan mereka.
Demikian firman Tuhan hari ini. "Sesungguhnya, orang itu hamil dengan kejahatan, ia mengandung kelaliman dan melahirkan dusta.
Ia membuat lobang dan menggalinya, tetapi ia sendiri jatuh ke dalam pelubang yang dibuatnya.
Kelaliman yang dilakukannya kembali menimpa kepalanya, dan kekerasannya turun menimpa batu kepalanya." (ayat 15-17)
Segala dusta dan tipu daya, fitnah dan kelaliman telah menguasai musuh Daud. Tetapi, kejahatan mereka itu akan menimpa mereka sendiri.
Mereka mengali lobang dan masuk terperangkap sendiri ke dalamnya. Senjata mereka yang teracung, akan berbalik menyerang dan membunuh mereka.
Amsal 29:6 mengungkapkan, "Orang yang jahat terjerat oleh pelanggarannya, tetapi orang benar akan bersorak dan bersukacita."
Itulah yang akan terjadi. Itulah iman dan keyakinan Daud. Sebab itulah memang yang benar-benar terjadi atas para musuhnya itu.
Daud selamat dan bersorak-sorak. Para musuhnya binasa. Mengapa? Karena Tuhan di pihak Daud. Maka tak ada yang sanggup melawan apalagi mengalahkan Daud.
Daud beriman dan yakin dengan imannya itu, maka hal itu terjadi. Daud setia dan taat serta pasrah penuh kepada Allah, maka Allah turun tangan menolong membebaskan dia dari ancaman maut. Dia selamat dan menjadi pemenang. Dia diberkati dan mendapat kehidupan kekal.
Sahabat Kristus, kelaliman, kejahatan dan berbagai bentuk perbuatan dosa, sering terjadi di sekitar kita.
Terkadang kita justeru yang jadi korban kelaliman dan kejahatan sesama, baik secara verbal, maupun fisik, hinaan, fitnahan keji dan tekanan dan serangan fisik.
Satu hal yang harus kita lakukan adalah, bersandarlah dan pasrahlah kepada Tuhan.
Andalkan Dia dan lakukan kehendak-Nya. Jangan takut dengan ancaman musuh dalam bentuk apapun juga, sebab Tuhan pasti beserta kita. Dia menjaga dan melindungi kita secara sempurna.
Ingatlah dan camkanlah! Jangan justeru kitalah yang menjadi sumber kelaliman dan kejahatan bagi sesama. Karena itu kita harus introspeksi diri dan mawas diri.
Jika kita menjerat sesama, maka kita adalah manusia bejat dan hukuman pasti menimpa orang jahat dan lalim.
Maka bertobatlah sebelum habis waktunya. Berbaliklah kepada Allah sebelum terlambat. Karena akan datang waktunya, pintu-pintu pertobatan akan ditutup.
Jangan memasang jerat, sebab jerat itu akan menangkapmu. Jangan berbuat jahat dan lalim kepada sesama, karena itu akan kembali menimpamu. Bertobatlah dan berilah dirimu dibaharui dan jangan berbuat dosa lagi.
Sebaliknya seperti Daud, tetaplah teguh dalam iman dan pengharapan yang sungguh kepada Tuhan.
Lakukan segala kehendak-Nya. Yakin dan percayalah, bahwa di dalam Tuhan apa saja yang kita perbuat, pasti berhasil karena Tuhan di pihak kita.
Kalau Tuhan di pihak kita, siapakah lawan kita? Semua musuh akan jatuh tersungkur di hadapan Tuhan. Ikutlah dan lakukanlah kehendak Kristus, maka nyaman dan damailah hidup kita dan keluarga selamanya. Amin
Doa: Tuhan Yesus, jauhkan kami dari tindakan jahat dan lalim. Jauhkan dan hindari juga kami dari jerat si jahat, tapi berkatilah kami selalu. Amin. (Jackried Malueseng)