Internasional
Tiga Anak Buah Kelompok Abu Sayyaf dan Satu Pimpinan Tewas, Militer Filipina Bebaskan Sandra WNI
Pasukan Filipina menewaskan empat militan Abu Sayyaf dalam pertempuran senjata pada Minggu (13/6/2021) di selatan negara itu.
Yadah telah dituduh oleh militer terlibat dalam penculikan untuk tebusan warga Filipina dan orang asing,
termasuk delapan nelayan Indonesia yang diculik di laut lepas Malaysia pada awal 2020 dan dibawa ke Filipina Selatan.
Tiga WNI dibebaskan, satu ditembak dan dibunuh saat berusaha melarikan diri dan empat diselamatkan oleh pasukan Filipina pada bulan Maret.
"Dia memiliki reputasi yang sangat kejam, memenggal kepala warga sipil yang ditangkapnya dan pasukan keamanan yang tidak bersalah," kata seorang komandan militer, Mayor Jenderal William Gonzales.
Yadah juga diyakini terlibat dalam penculikan empat orang, termasuk dua turis Kanada, tahun 2015.
Kedua warga Kanada itu dipenggal secara terpisah oleh militan Abu Sayyaf yang menyandera mereka, termasuk Mujir Yadah yang merupakan saudara laki-laki Injam Yadah.
Pemenggalan dilakukan setelah batas waktu pembayaran uang tebusan berakhir
“Orang-orang Kanada secara terpisah dipenggal oleh penculik Abu Sayyaf, termasuk Mujir Yadah, saudara Injam, setelah tenggat waktu untuk pembayaran tebusan berakhir,” kata seorang perwira militer.
Seorang militan Abu Sayyaf lainnya yang tewas dalam baku tembak pada Minggu (13/6) waktu setempat diidentifikasi sebagai Al Sawadjaan.
Disebutkan, Al Sawadjaan, seorang pembuat bom dan calon “pengantin” bom bunuh diri, menurut Letnan Kolonel Wilfredo Borgonia, seorang komandan batalyon infanteri.
Letnan Kolonel Wilfredo Borgonia, yang merupakan komandan batalion infanteri militer Filipina, menyebut Sawadjaan sebagai perakit bom dan calon pengebom bunuh diri.
Dalam operasi tersebut, tentara Filipina menyita sebuah senapan, sebuah pistol, bahan-bahan bom dan 15 buah telepon genggam.
Mereka juga menangkap istri Yadah, sedangkan ketiga anak Yadah 'diselamatkan'.
“Pasukan menyita senapan, pistol, bagian bom dan 15 ponsel. Mereka juga menahan istri Yadah dan tiga anak,” kata militer dalam sebuah pernyataan.
Sawadjaans termasuk dalam faksi Abu Sayyaf yang telLebih lanjut disebutkan bahwa Sawadjaan merupakan adik laki-laki dari komandan Abu Sayyaf lainnya yang bernama Mundi Sawadjaan.