Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KKB di Papua

Terkuak Sumber Dana KKB di Papua untuk Beli Senjata, Tempat yang Kurang Pengawasan Aparat

Akhirnya terkuak sumber dana yang dipakai KKB untuk membeli senjata. Tempat yang kurang pengawasan aparat jadi lokasi lumbung uang KKB.

Editor: Frandi Piring
facebook/TNPPB
Sumber Dana KKB di Papua untuk beli senjata ternyata dari hasil tambang emas ilegal di wilayah yang kurang pengawasan aparat. 

Pemerintah sulit menjangkau lokasi penambangan itu karena sangat jauh.

Bahkan sekedar penertiban pun sulit dilakukan.

"Kita sudah usulkan wilayahnya, sampai sekarang belum dikeluarkan izin oleh menteri (ESDM) supaya kita bisa pantau.

Itu masih ilegal makanya kami tidak bisa bikin apa-apa," kata Frets saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (9/4/2021).

PT Freeport Indonesia. Pendiri Freeport Jim Bob Moffet meninggal dunia.
PT Freeport Indonesia. Pendiri Freeport Jim Bob Moffet meninggal dunia. (PT Freeport Indonesia)

Sampai saat ini masih ada 6 KKB Papua yang masih aktif seperti dijelaskan oleh Kapolda Papua Inspektur Jenderal Mathius D. Fakhiri dikutip dari Tribun Kaltim.

Sedangkan beberapa pimpinannya yang masih beroperasi yaitu Egianus Kogoya, Lekagak Telenggen, Sabinus Waker dan beberapa lainnya.

“Mereka masih aktif melakukan kekerasan bersenjata yang akhirnya menjadi teror bagi masyarakat,” imbuh Fakhiri, Minggu (2/5/2021).

“Dari kepolisian, dari yang sudah kami petakan, sebenarnya kelompok ini adalah kelompok yang besar, tapi yang aktif ada enam kelompok di Puncak, Intan Jaya dan Nduga," ujar Kapolda.

Baca juga: Senapan AK-47 Jadi Senjata Andalan KKB Papua, Mantan Sniper Amerika Serikat Malah Sebut Benda Sialan

Fakhiri pun membeberkan sepak terjang masing-masing kelompok.

Pada 2021, KKB pimpinan Lekagak Telenggen menjadi kelompok yang paling aktif membuat "aksi kekerasan" di Kabupaten Puncak.

Kemudian KKB Pimpinan Sabinus Waker pada 2020 "sangat meresahkan" di Intan Jaya.

Selain itu, Fakhiri menyebut kelompok baru yang merupakan bagian dari kelompok Lekagak Telenggen yang mulai "aktif melakukan teror".

"Ada kelompok Lekagak Telenggen, Militer Murib, Sabinus Waker, ada kelompok Paniai, ada kelompok Ndugama Egianus Kogoya,

dan ada sempalan-sempalan kelompok Lekagak yang sudah muncul," tutur perwira menengah Polri dengan tiga melati dipundaknya tersebut.

Selain enam kelompok tersebut, Fakhiri mengungkapkan sudah ada beberapa KKB yang sudah tidak aktif.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved