Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tambang Emas Sangihe

Profil PT Tambang Mas Sangihe, Izinnya Ditolak Wakil Bupati Helmud Hontong Sebelum Meninggal

Di Pulau Sangihe memang terdapat lokasi tambang yang akan dieksploitasi oleh perusahaan bernama PT Tambang Mas Sangihe (TMS).

Kolase Foto Tribunmanado/Kompas.com
Profil PT Tambang Mas Sangihe, Izinnya Ditolak Wakil Bupati Helmud Hontong Sebelum Meninggal 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Nama Wakil Bupati Sangihe Helmud Hontong tengah ramai dibicarakan di media sosial.

Politisi Partai Golkar tersebut diketahui meninggal saat perjalanan pulang dari Bali menuju Manado via Makassar, Rabu (9/6/2021) lalu.

Pasangan dari Bupati Sangihe Jabes Gaghana itu diketahui sempat mengirim surat permohonan pembatalan izin operasi pertambangan emas di wilayahnya sebelum diberitakan meninggal dunia.

Wakil Bupati Sangihe Helmud Hontong meninggal dunia ketika di perjalanan dari Bali menuju Manado melalui Makassar, Rabu (9/6/2021) lalu.

Seberapa Besar Potensi Tambang Emas Sangihe? Akan Dieksploitasi Selama 33 Tahun

Lokasi proyek tambang emas <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/sangihe' title='Sangihe'>Sangihe</a> yang digarap PT Tambang Mas <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/sangihe' title='Sangihe'>Sangihe</a>.

Sebelum meninggal, ia diketahui menolak izin operasi operasi pertambangan emas di wilayahnya.

Di Pulau Sangihe memang terdapat lokasi tambang yang akan dieksploitasi oleh perusahaan bernama PT Tambang Mas Sangihe (TMS).

PT TMS adalah anak perusahaan dari Baru Gold Corp, perusahaan asal Kanada yang sebelumnya bernama East Asia Minerals.

Dikutip dari laman resmi perusahaan, Baru Gold Corp adalah perusahaan publik eksplorasi sumber daya mineral Kanada yang berfokus pada pengembangan proyek produksi logam mulia di Indonesia.

“Fokus perusahaan adalah mengembangkan proyek logam mulia dengan potensi peningkatan sumber daya yang signifikan dan kemampuan produksi jangka pendek. Saat ini, Baru Gold sedang menggarap Proyek Miwah dan Proyek Sangihe,” tulis, laman resmi barugold.com, dikutip pada Kamis (11/6/2021).

Baru Gold Corp diketahui memegang saham mayoritas PT Tambang Mas Sangihe atau PT TMS untuk mengelola pengoperasian tambang emas di Pulau Sangihe, yang berlokasi antara ujung utara Pulau Sulawesi (Indonesia) dan ujung selatan Mindanao (Filipina).

“Baru Gold memegang 70 persen saham dengan tiga perusahaan Indonesia memegang gabungan saham 30 persen sisanya,” tulis laman resmi perusahaan.

Berdasarkan catatan Harian Kompas yang diberitakan 25 April 2021, tiga perusahaan Indonesia yang memegang 30 persen saham sisanya, yaitu PT Sungai Balayan Sejati (10 persen), PT Sangihe Prima Mineral (11 persen), dan PT Sangihe Pratama Mineral (9 persen).

Sejumlah direksi pada jajaran manajemen Baru Gold Corp juga diketahui duduk di kursi manajemen PT TMM, termasuk CEO Baru Gold Corp, Terry Filbert.

Berikut susunan direksi PT Tambang Mas Sangihe (TMM) selengkapnya:

  • President and Director PT TMS: Terry Filbert
  • Chief Geologist and Qualified Person:Frank Rocca
  • Government Relations and Director TMS: Todotua Pasaribu
  • General Manager and Director TMS: Garry Kielenstyn
Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved