Utang BUMN
Disebut Masih Aman, Utang BUMN Tembus Ribuan Triliun, Ini Penjelasan Staf Khusus Menteri BUMN
Kabarnya hutang perusahan-perusahaan BUMN capai ribuan triliun. Hal tersebut dijelasakan oleh Staf Khusus Menteri BUMN.
Sementara itu untuk utang non-pendanaan di BUMN tercatat berkisar Rp3.100 triliun.
Lanjut Arya, utang non-pendanaan dicontohkannya seperti uang para nasabah yang disimpan di perbankan yang tergabung di Himpunan Bank Milik Negara atau Himbara (BRI, BNI, Mandiri, dan BTN).
“Kita juga punya utang non-pendanaan.Kalau dilihat ada Rp3.100 triliun,” ujar Arya.
Foto : Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bidang Komunikasi, Arya Sinulingga. (Tribunnews/HO)
“Nah ini yang sering digabungkan.
Contohnya, orang menyimpan uang di bank. Kalau orang menyimpan uang di bank ya itu sudah pasti (termasuk) utang perbankan,” tegasnya.
Namun sampai dengan sejauh ini,
Arya memastikan bahwa kondisi utang BUMN masih tergolong aman.
Karena Debt to Equity (rasio utang terhadap ekuitas/DER) masih di bawah angka kewajaran. Diketahui rasio utang berada pada posisi 0,7 persen, atau di bawah 1 persen.
“Kalau kesehatan struktur utang itu harus di bawah 1,5.
Jadi DER harus di bawah 1,5 kali baru dikatakan sehat.
Dan ini masih 0,7, jadi masih sekitar setengahnya dari yang memang batasnya utang BUMN,” ungkap Arya.
“Makanya kita katakan, posisi utang kita masih aman,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com, https://www.tribunnews.com/bisnis/2021/06/11/utang-bumn-tembus-ribuan-triliun-stafsus-erick-thohir-sebut-masih-aman