Utang BUMN
Disebut Masih Aman, Utang BUMN Tembus Ribuan Triliun, Ini Penjelasan Staf Khusus Menteri BUMN
Kabarnya hutang perusahan-perusahaan BUMN capai ribuan triliun. Hal tersebut dijelasakan oleh Staf Khusus Menteri BUMN.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabarnya hutang perusahan-perusahaan BUMN capai ribuan triliun.
Hal tersebut dijelasakan oleh Staf Khusus Menteri BUMN.
Berikut ini penjelasannya terkait hutang yang perusahaan BUMN yang sudah sampai ribuan triliun.
Baca juga: Laksanakan Operasi KRYD, Polsek Malalayang Kota Manado Tertibkan Pesta Miras
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Besok Sabtu 12 Juni 2021, Wilayah Ini Dilanda Hujan Petir dan Angin Kencang
Baca juga: Sosok Mayjen TNI Bambang Ismawan, Perwira Kopassus yang Kini Jadi Asintel KASAD, Ini Rekam Jejaknya
Foto : Ilustrasi utang. (istimewa)
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjelaskan terkait total utang perusahaan-perusahaan pelat merah yang menembus angka sekitar Rp5.000 triliun.
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga menjabarkan, dari total tersebut terbagi menjadi dua macam jenis utang.
Yakni utang pendanaan dan utang non-pendanaan.
Utang pendanaan, dicontohkan Arya,
seperti penerbitan obligasi (surat utang) dan sebagainya.
Utang jenis tersebut di BUMN tercatat sekitar Rp2.000 triliun.
“Sekarang utang kita itu ada dua jenis.
Sekarang ini banyak orang menggabungkan antara utang pendanaan yang ada bunga dan sebagainya,
dengan utang non pendanaan,” jelas Arya dalam acara bincang-bincang bersama Partai Gelora, Kamis (10/6/2021).
“Utang pendanaan kita itu sekitar Rp2.000 triliun. Artinya itu surat utang atau yang ada bunganya,” sambungnya.