Wabup Sangihe Meninggal
Tegarnya Istri Wabup Sangihe Helmud Hontong, Menjemput Jenazah sang Suami di Manado
Tatapan Rahel Sasamu kosong. Sesekali menerawang. Tak ada kata yang keluar. Lidahnya kelu.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: David_Kusuma
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Tatapan Rahel Sasamu kosong. Sesekali menerawang. Tak ada kata yang keluar. Lidahnya kelu.
Matanya sembab. Air matanya mungkin kering. Sesekali ia terisak. Kadang ia menyeka wajah putih pucatnya dengan tissue.
Tak berapa lama, ambulans masuk ke halaman VIP Pemda Sulut di Bandara Samrat Manado.
Begitu parkir, peti jenazah diturunkan. Sejumlah pria menggotongnya ke dalam ruangan VIP.
Di peti itu terbujur kaku jenazah suami Rahel, Helmud Hontong. Sang Wakil Bupati Kepulauan Sangihe meninggal dalam perjalanan udara dari Bali ke Makassar.
Embo Helmud, demikian biasa almarhum disapa, meninggal dalam tugas perjalanan dinas sehari sebelumnya.
Jenazahnya tiba di Manado setelah menumpangi pesawat Lion Air dari Makassar, Kamis (10/06/2021) sore.
Melihat peti putih itu, Rahel berusaha bangkit. Tangannya menggapai-gapai. Ia berusaha kuat tapi tak bisa. Tubuhnya lunglai, nyaris roboh.
Sedu sedan di dadanya. Mantel hitam diremasnya kuat-kuat. Seorang wanita lebih tua terus mengapitnya.

Perempuan itu berusaha memberi penghiburan. Meskipun ia juga tengah menangis. Dua tangannya mendekap Rahel.
Jenazah Helmud Hontong diterima secara resmi dalam seremoni khusus yang dipimpin Wagub Sulut, Steven Kandouw.
Dijemput kerabat dari Sangihe
Tangis langsung pecah ketika peti jenazah diturunkan. Ratusan penjemput tak kuasa menahan air mata.
Isak terdengar dari antara penjemput. Selain keluarga, sejumlah pejabat Pemkab Sangihe menjemput jenazah Helmud Hontong.
"Oh kasiang Pa Embo pe bae-bae skali," sebut seorang ibu kerabat yang datang langsung dari Tahuna.