Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penanganan Covid

Penurunan Kasus Covid di Sulut, Epidemiolog: Jangan Abaikan Protokol Kesehatan dan Vaksinasi

Dari pengamatan, memang dalam pelaksanaan protokol kesehatan saat ini semakin longgar, tidak hanya penggunaan masker tapi juga menjaga jarak.

Penulis: Mejer Lumantow | Editor: Rizali Posumah
(SHUTTERSTOCK)
ILUSTRASI Vaksin Covid-19. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Pengamat Epidemiologi Sulut Jonesius Manoppo menyebut, terkait menurunnya angka kejadian infeksi covid-19 tidak hanya ditentukan oleh faktor tunggal, tapi merupakan akumulasi dari beberapa faktor yaitu vaksinasi dan disiplin protokol kesehatan

"Intinya adanya pengawasan ketat perjalanan antar daerah terutama yang berasal dari zona merah, juga kebijakan PPKM Mikro serta kegiatan belajar-mengajar tatap muka terbatas, serta kebijakan WFH yang masih aktif dilakukan," bener Manoppo kepada Tribun Manado

Ingat Sarah Azhari Artis Populer Ditahun 2000? Kini Jadi Sorotan karena Tampil Cantik Didepan Rumah

Dulu Pamer Tubuh Seksi, Biduan Dangdut Kini Hijrah dan Jadi Petani, Hidupnya Berubah Total

Peringatan Dini BMKG Cuaca Hari Ini Rabu 9 Juni 2021, Berikut 15 Wilayah Potensi Dilanda Cuaca Buruk

Lanjutnya, dari pengamatan, memang dalam pelaksanaan protokol kesehatan saat ini semakin longgar, tidak hanya penggunaan masker tapi juga menjaga jarak.

"Jadi walaupun pemerintah selalu mengingatkan namun dalam pelaksanaannya kerumunan kerap terjadi bahkan di beberapa tempat sudah seramai seperti sebelum pandemi, tentu ini perlu terus ditegaskan oleh pemerintah," jelas Manoppo. 

Dikatakannya, untuk wilayah yang belum berubah warna menjadi kuning bahkan hijau tetap perlu lebih waspada, perlu ditelusuri juga dimana kantong-kantong penularan yang sebenarnya masih terjadi, di daerah itulah yang perlu perhatian agar tidak terjadi penyebaran.

"Sampai saat ini sudah sekitar dua pekan sejak di prediksi akan terjadi peningkatan kasus sesudah lebaran, tetapi tanda-tanda kesana belum juga terjadi, hal ini merupakan buah dari tindakan tegas menutup perbatasan," sebut Manoppo. 

Dosen Epidemiologi dari Unima ini juga mengatakan, bahwa pelaksanaan vaksinasi covid-19 memang telah membantu menjaga kestabilan zona, itu juga menjadi bukti yang kuat bahwa vaksinasi yang di gagas pemerintah bisa melindungi masyarakat

"Kita akan semakin cepat menuju zona hijau apabila kita mempercepat cakupan vaksinasi, namun vaksinasi saja tidak cukup, masih dibutuhkan upaya protokol kesehatan yang paling minimal seperti yang berlaku saat ini, karena apabila standarnya semakin turun maka peluang penularan bisa terjadi terutama di kelompok masyarakat yang belum terbentuk kekebalan atau belum divaksin," terang Manoppo. 

Selain itu, untuk mencegah varian baru masuk, kita perlu bekerja sama dengan semua pihak, terutama di pintu masuk Sulut.

Selain hasil pemeriksaan antigen dari daerah asal, perlu juga dilakukan uji petik bagi pelaku perjalanan yang tiba di bandara, pelabuhan bahkan terminal untuk menjamin bahwa pendatang benar-benar aman.

"Juga perlu dilakukan pengecekan terhadap pelaku perjalanan sebagai bentuk surveilans paling tidak 7-14 hari sesudah kedatangan, karena data pendatang semua tercatat dan bisa diawasi, artinya selama kita bisa mengawasi pintu masuk, maka kita bisa melindungi warga Sulut," pungkas Manoppo. (Mjr) 

Ramalan Zodiak Hari ini Rabu 9 Juni 2021, 8 Zodiak Alami Nasib Baik, Mereka Beruntung

4 Zodiak Ini Sosok yang Selektif Dalam Memilih Pasangan, Zodiakmu Termasuk?

Dulu Melimpah Harta, Bule Inggris Melarat Saat Menikah dengan Wanita Indonesia, Ini Kisahnya

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved