Soft Opening RSUD ODSK
Olly Dondokambey Beber Arti Nama RSUD ODSK, Gubernur: Bukan Olly-Steven
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey melakukan soft opening Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) ODSK, Rabu (9/6/2021)
Penulis: Ryo_Noor | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey melakukan soft opening Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) ODSK, Rabu (9/6/2021)
Kesempatan ini pun dimanfaatkan Gubernur Olly untuk menjelaskan soal penamaan rumah sakit yang sempat jadi polemik.
Setidaknya sudah tiga kali RSUD ini berubah nama, setelah selesai dibangun.
Nama pertama RSUD Provinsi Sulut. Kemudian muncul nama OD-SK. Namun ODSK dimaksud kepanjangan dari Operasi Daerah Selesaikan Kesehatan.
Belakangan muncul lagi kepanjangan baru dari ODSK, Optimalisasi Daerah Sehatkan Keluarga.
Baca juga: BREAKING NEWS: Gubernur Olly Dondokambey Soft Opening RSUD ODSK
"Jadi ODSK bukan Olly-Steven. Optimalisasi Daerah Sehatkan Keluarga," kata Gubernur.
Tak bisa sembarang kata Olly menentukan nama, tak bisa dipakai nama orang yang masih hidup kemudian dijadikan nama RS.
"Kalau masih nama orang, mesti yang sudah meninggal dulu minimal 5 tahun, Torang kan masih hidup," ungkap Gubernur.
Olly mengatakan penggunaan nama ODSK ini berdasarkan peraturan menteri kesehatan, bahwa nama itu bisa identik dengan daerah. Nama ODSK itu sudah melekat dalam program Pemerintah Provinsi Sulut.
Semisal Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan, satu di antara nama ODSK program andalan Pemrov Sulut
"Kalau di Minahasa Tenggara, ODSK itu Orang Desa Sehat Kuat," kata dia
RSUD ODSK terletak di Jalan Bethesda, Kota Manado.
Soft opening ini menandai dibukanya operasional secara terbatas.
Mendampingi Gubernur Olly, Ketua TP PKK Sulut Rita Maya Tamuntuan, Wakil Gubernur Steven Kandouw, dan Sekretaris TP PKK dr Kartika Devi Tanos.
Baca juga: Kecelakaan Maut, Seorang Pengendara Sepeda Motor Tewas, Korban Hilang Keseimbangan Lalu Tabrak Pohon
Hadir juga Ketua DPRD Sulut Fransiskus Silangen, Sekprov Edwin Silangen, Asisten I Pemprov Sulut Edison Humiang, Wakil Wali Kota Manado Richard Sualang, dan Ketua DPRD Manado Altje Dondokambey
Soft opening ditandai dengan pengguntingan pita di lobi depan Gedung RSUD.
Usai soft opening ini, Kepala Dinas Kesehatan, dr Debbi Kalalo mengatakan, fasilitas akan dibangun berkelanjutan
Tahapan awal fasilitas RSUD yang dibuka ada IGD, poliklinik terdiri dari penyakit dalam, gigi, kulit kelamin, THT, jantung, Mata, Anak, Kandungan, Neurologi, Jiwa, Gizi, Bedah, Ginjal dan Fisioterapi
Ada juga pelayan kebidanan, kandungan, dan anak
"Fasilitas akan ditingkatkan seiring waktu berjalan," ujarnya
RSUD ODSK masuk kategori Tipe B, sebelumnya bernama RSUD Provinsi Sulut, belakangan muncul nama RSUD ODSK.
Untuk membangun RSUD ini, Pemprov mendapat gelontoran dana Rp 304 miliar dari pinjaman BUMN yakni PT Sarana Multi Infrastruktur, dalam setahun gedung megah itu sudah berdiri tegak.
Bangunan didominasi warna putih dan merah, dengan banyak hamparan kaca.
lokasi yang ada milik daerah dengan dokumen Hak Guna Bangunan.
Luas lahan akan dibangun faslitas ini 38.800 m2
Baca juga: Pemilihan Nyong Noni Sulut Akan Digelar, Ini Syarat dan Pesan dr Kartika Devi Tanos
Pembangunan gedung utama 11 lantai lengkap dengan helipad. Gedung ini berfungsi sebagai IGD, Ruang Perawatan dan ruang tunggu dengan
Sisanya gedung lain, rumah duka, landscape dan area parkir.
RSUD ini masuk klasifikasi tipe B dengan 376 kamar.
RSUD Provinsi Sulut akan beroperasi sebagai Rumah Sakit Rujukan Provinsi serta menjadi RSUD dengan unggulan pusat pelayanan penyakit ginjal dan tumbuh kembang di Sulawesi Utara, bahkan nantinya di Indonesia Timur. (ryo)
YOUTUBE TRIBUN MANADO
Pada tanggal Rab, 9 Jun 2021 10.26, Ryo Light
Olly Dondokambey Beber Arti RSUD ODSK, Gubernur : Bukan Olly-Steven
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Gubernur Sulut, Olly Dondokambey melakukan soft opening Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) ODSK, Rabu (9/6/2021)
Kesempatan ini pun dimanfaatkan Gubernur Olly untuk menjelaskan soal penamaan rumah sakit yang sempat jadi polemik.
Setidaknya sudah tiga kali RSUD ini berubah nama, setelah selesai dibangun.
Nama pertama RSUD Provinsi Sulut. Kemudian muncul nama ODSK. Namun ODSK dimaksud kepanjangan dari Operasi Daerah Selesaikan Kesehatan.
Belakangan muncul lagi kepanjangan baru dari ODSK, Operasi Daerah Sehatkan Keluarga.
"Jadi ODSK bukan Olly-Steven. Optimalisasi Daerah Sehatkan Keluarga," kata Gubernur.
Tak bisa sembarang kata Olly menentukan nama, tak bisa dipakai nama orang yang masih hidup kemudian dijadikan nama RS
"Kalau masih nama orang, mesti yang sudah meninggal dulu minimal 5 tahun, Torang kan masih hidup," ungkap Gubernur.
Olly mengatakan penggunaan nama ODSK ini berdasarkan peraturan menteri kesehatan, bahwa nama itu bisa identik dengan daerah. Nama ODSK itu sudah melekat dalam program Pemerintah Provinsi Sulut.
Semisal Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan, satu di antara nama ODSK program andalan Pemrov Sulut
"Kalau di Minahasa Tenggara, ODSK itu Orang Desa Sehat Kuat," kata dia
RSUD ODSK terletak di Jalan Bethesda, Kota Manado.
Soft opening ini menandai dibukanya operasional secara terbatas.
Mendampingi Gubernur Olly, Ketua TP PKK Sulut Rita Maya Tamuntuan, Wakil Gubernur Steven Kandouw, dan Sekretaris TP PKK dr Kartika Devi Tanos.
Hadir juga Ketua DPRD Sulut Fransiskus Silangen, Sekprov Edwin Silangen, Asisten I Pemprov Sulut Edison Humiang, Wakil Wali Kota Manado Richard Sualang, dan Ketua DPRD Manado Altje Dondokambey
Soft opening ditandai dengan pengguntingan pita di lobi depan Gedung RSUD.
Usai soft opening ini, Kepala Dinas Kesehatan, dr Debbi Kalalo mengatakan, fasilitas akan dibangun berkelanjutan
Tahapan awal fasilitas RSUD yang dibuka ada IGD, poliklinik terdiri dari penyakit dalam, gigi, kulit kelamin, THT, jantung, Mata, Anak, Kandungan, Neurologi, Jiwa, Gizi, Bedah, Ginjal dan Fisioterapi
Ada juga pelayan kebidanan, kandungan, dan anak
"Fasilitas akan ditingkatkan seiring waktu berjalan," ujarnya
RSUD ODSK masuk kategori Tipe B. sebelumnya bernama RSUD Provinsi Sulut, belakangan muncul nama RSUD ODSK.
Untuk membangun RSUD ini, Pemprov mendapat gelontoran dana Rp 304 miliar dari pinjaman BUMN yakni PT Sarana Multi infrastruktur, dalam setahun gedung megah itu sudah berdiri tegak.
Bangunan didominasi warna putih dan merah, dengan banyak hamparan kaca.
lokasi yang ada milik daerah dengan dokumen Hak Guna Bangunan.
Luas lahan akan dibangun faslitas ini 38.800 m2
Pembangunan gedung utama 11 lantai lengkap dengan helipad. Gedung ini berfungsi sebagai IGD, Ruang Perawatan dan ruang tunggu dengan
Sisanya gedung lain, rumah duka, landscape dan area parkir.
RSUD ini masuk klasifikasi tipe B dengan 376 kamar.
RSUD Provinsi Sulut akan beroperasi sebagai Rumah Sakit Rujukan Provinsi serta menjadi RSUD dengan unggulan pusat pelayanan penyakit ginjal dan tumbuh kembang di Sulawesi Utara, bahkan nantinya di Indonesia Timur. (ryo)