Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Pukul 17.00 Wita, 9 Mahasiswa D3 Teknik Jadi Korban dan 5 Tewas, Mobil Tabrak Pohon

Terjadi kecelakaan maut di Jalan Poros Kendari-Bombana, Kelurahan Lameroro, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara

Handover
Berikut kronologis kecelakaan maut 9 mahasiswa UHO Kendari di Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), 5 tewas, 4 terluka. 

Total 24 orang mahasiswa, termasuk dua orang dosen di antaranya mengunjungi pabrik gula di Bombana sejak pagi.

Rombongan menggunakan 3 unit mobil, termasuk mobil Avanza maut tersebut.

Informasi yang dihimpun TribunnewsSultra.com, menyebutkan, 9 mahasiswa Jurusan Teknik Mesin UHO Kendari tersebut ke Bombana untuk keperluan pengambilan data penelitian.

Setelah merampungkan pengambilan data itu, mereka lalu bertolak kembali menuju ke Kota Kendari.

Salah seorang rekan korban, Miner Lambiku (24) kejadian bermula ketika rombongan ini berangkat dari Kendari menuju Bombana, Senin (7/6/2021) sekitar pukul 06.00 Wita.

Ban Pecah Diduga Penyebab Kecelakaan

Saat berada di tengah jalan wilayah Kecamatan Punggaluku, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), ban mereka sempat diganti.

Tapi ban serep itu tidak normal, Miner lalu mengingatkan untuk hati-hati sebab ban seperti itu tidak tahan lama.

“Bannya benjol, hati-hati saya bilang karena kawatnya putus, tinggal karetnya, rawan,” kata Miner saat dihubungi melalui telepon, usai kecelakaan.

Mereka memaksakan menggunakan ban tersebut hingga sampai di pabrik gula pukul 11.00 WITA.

Empat jam melakukan kunjungan di pabrik gula yang diresmikan Presiden Jokowi itu, mereka akhirnya bergegas pulang ke Kendari, sekitar pukul 15.00 wita.

Sebanyak 3 mobil jalan beriringan.

Toyota Avanza yang ditumpangi 9 mahasiswa berada paling belakang dengan kecepatan sekitar 80 kilometer per jam.

Oleng dan Tabrak Pohon

Mobil minibus dengan nomor plat DT 1536 TE bermuatan 9 orang mahasiswa angkatan 2019.

Tiga mahasiswa duduk di depan, 3 di tengah dan 3 di belakang.

“Mobil mereka berada paling belakang tiba-tiba bannya pecah, sekitar 50 meter dari pohon di depannya," katanya.

"Mobil oleng, bagian samping mobil menabrak pohon, seandainya tidak ada pohon jatuh ke sawah," kata Miner menambahkan.

Akibatnya lima orang meninggal di tempat, empat mahasiswa lainnya selamat, meski sisa sopir belum sadarkan diri hingga pukul 21.00 WITA.

"Yang di tengah dan di belakang (meninggal), tiga orang di depan selamat. Satu orang di depan, sudah dijemput omnya, satu di depan patah pahanya, sopir bengkak perutnya, satunya lagi lehernya bengkak," urainya.

Perjalanan Pulang dari Penelitian Kampus

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UHO Kendari, Dr Nur Arafah, mengatakan, 9 mahasiswa UHO Kendari alami kecelakaan maut tersebut dalam perjalanan pulang dari penelitian kampus.

“Itu mereka dalam perjalanan pulang dari Kabupaten Bombana dalam rangka penelitian PKL," ujarnya lewat panggilan telepon, Senin (7/6/2021) malam.

Nur Arafah menjelaskan, 9 orang tersebut merupakan mahasiswa Program Pendidikan Vokasi Universitas Halu Oleo.

"Para mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa dari Program Vokasi (UHO)," ujarnya.

Arafah belum tahu data rinci terkait keperluan dan waktu penelitian mahasiswa tersebut.

Tetapi ia menegaskan, 9 orang mahasiswa tersebut diutus kampus untuk penelitian tugas mahasiswa.

Arafah menambahkan, dari informasi kepolisian dan pihak rumah sakit, dari total 9 mahasiswa 5 meninggal dunia, 2 sekarat dan 2 lainnya luka ringan.

Saat ini para korban tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelurahan Poeya, Kecamatan Rumbia Tengah, Kabupaten Bombana.

“Pihak kampus sudah mengutus utusan dari kemahasiswaan, dekan vokasi dan dosen,” jelas Arafah.

Evakuasi Jenazah Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari yang tewas karena kecelakaan maut di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), bakal dipulangkan di kediaman masing-masing.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UHO, Dr Nur Arafah, mengatakan, evakuasi jenazah mahasiswa meninggal dunia bakal dilakukan secepatnya.

“Korban meninggal dunia kita koordinasikan bagaimana teknik pemulangannya ke daerah masing-masing,” ujarnya lewat panggilan telepon, Senin (7/6/2021).

Dr Nur Arafah menambahkan, bagi korban luka berat dan luka ringan akan diusahakan mendapat perawatan yang maksimal di rumah sakit.

“Konsentrasi kami bagi korban luka berat dan luka ringan agar mendapat penanganan yang terbaik dari pihak rumah sakit," tambahnya.

Ia menegaskan, pihak UHO telah memberangkatkan tim dari kampus untuk memastikan dua hal tersebut.

“Jadi yang diberangkatkan itu Dekan Program Pendidikan Vokasi dan Bidang Kemahasiswaan Universitas Halu Oleo,” jelasnya.

Lanjutnya, para masiswa korban kecelakaan sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bombana.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan pihak rumah sakit segera memberi perawatan terbaik," ujarnya.

(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili/Fadli Aksar/ Laode Ari)

Berita Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul 7 Fakta Kecelakaan Mahasiswa UHO di Bombana, 5 Tewas, 4 Kritis, Penyebab, Kronologis, Nama Korban

Sumber: Tribunnews
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved