Puan Maharani ke Sulut
Puan Maharani Ketemu 15 Bupati/Wali Kota se-Sulut, Ada Karpet Merah Menuju Aula Mapalus
Setelah 3 hari berada di Sulut, pertemuan dengan 15 Bupati/Wali Kota se - Sulut merupakan agenda utama kedatangan Puan Maharani.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Puan Maharani, Ketua DPR RI siang ini akan mengadakan pertemuan dengan Bupati /Wali Kota se - Sulawesi Utara (Sulut), Senin (7/5/2021)
Setelah 3 hari berada di Sulut, pertemuan dengan 15 Bupati/Wali Kota se - Sulut ini merupakan agenda utama kedatangan Puan.
Puan dan para kepala daerah akan melakukan diskusi di Aula Mapalus Kantor Gubernur Sulut.
Agenda yang dipersiapkan Pemprov Sulut ini akan dihelat pukul 12.00 WITA.
Selain Bupati/Wali Kota diundang juga Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Pimpinan DPRD se Sulut, serta pejabat teras atas Pemprov Sulut.
Acara ini pun di berlakukan protokol kesehatan ketat, peserta yang hadir terbatas dan harus menjalan Rapid Test antigen.
Kegiatan ini juga dihelat virtual menghubungkan para pejabat PNS dilingkup Pemprov Sulut.
Kesempatan itu akan dimanfaatkan Puan sebagai Ketua DPR RI untuk memberikan arahan.
Persiapan pun sudah dilakukan Panitia Penyelenggara, bahkan cukup spesial panitia meletakkan karpet merah khusus untuk jalan Puan melintas nanti menuju Aula Mapalus
Usai pertemuan itu, Puan sesuai agenda akan bertolak ke Kota Bitung, meninjau Pelabuhan Bitung.
Setelahnya ada agenda konsolidasi dengan kader PDIP di Hotel Luwansa sore hari.
Puan pun berencana kembali ke Jakarta malam harinya, setelah 3 hari berada di Bumi Nyiur Melambai.
Tiba di Manado
Puan Maharani, Ketua DPR RI mengadakan kunjungan kerja di Kota Manado, Provinsi Sulut.
Politisi PDIP itu bersama rombongan tiba di Bandara Sam Ratulangi, Sabtu (5/6/2021) pukul 13.10 WITA.
Kedatangan ketua DPP PDI Perjuangan dalam kunker ke Sulut itu, di jemput oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Wakil Gubernur Steven Kandouw dan Sekretaris Daerah Provinsi Sulut Edwin Silangen di ruang VIP Bandara Internasional Sam Ratulangi.
Hadir juga Forkopimda Sulut dan para Wali Kota dan Bupati di Sulut.
Setelah tiba di bandara Sam Ratulangi Manado, Gubernur Sulut menjamu Puan Maharani bersama rombongan makan siang bersama di salah satu restoran ternama di Manado.
Resmikan Restoran
Setiba di Manado, Puan Maharani meresmikan Kolongan Village Culture Resto di Desa Kolongan, Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara, Sabtu (5/6/2021) malam.
Peresmian itu ditandai penandatanganan prasasti oleh Mba Puan didampingi oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan istri Rita Tamuntuan bersama Putra mereka, Rio dan Ray Dondokambey.
Kolongan Village Culture Resto, merupakan restoran menyajikan kuliner khas Indonesia.
"Kuliner Indonesia itu sudah terkenal di dunia sangat beragam: Ada woku, bubur manado, soto, gudeg, dan banyak lagi,"kata Puan Maharani.
Kuliner Indonesia sangat beragam dan indah dalam ke-bhinneka-an, seperti masyarakat kita yang bhinneka tunggal ika, dan ini menjadi ciri khas serta daya tarik Indonesia.
"Keindahan taman sari kuliner Indonesia itu, ada kuliner Sulawesi Utara,"ujarnya.
Puan mengatakan, Sulut merupakan provinsi dengan potensi yang luar biasa. Alamnya indah, kerukunan masyarakatnya luar biasa, kulinernya istimewa.
"Jadi saya harap Kolongan Village Culture Resto ini juga rasa makanannya harus bisa jadi kebanggaan Sulawesi Utara.Harus terus ditingkatkan kualitas rasa makanan dan layanannya," kata Putri Presiden RI ke -V Megawati Soekarnoputri
Pemilik Kolongan Village Culture Resto, Rita Dondokambey Tamuntuan.
Ia mengungkapkan, tujuan mendirikan usaha kuliner ini antara lain mendukung pengembangan wisata kuliner di Sulut dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat di Minut khususnya.
Rita menjelaskan, Kolongan Culture Resto ini di menyiapkan berbagai menu favorit, diantaranya Kepiting, Ayam bawang, Tomyang, ikan Kakap Saos Mangga, Kakap Asam manis, Udang Saos Padang, aneka Stim serta menu khas lokal Sulut dan nasional lainnya.
Kunjungi Pulau
Puan Maharani kemudian menyambangi Pulau Talise, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Minggu (6/6/2021)
Puan mendatangi 4 desa di Pulau Talise, bertemu dengan warga sekaligus membagikan paket sembako. Cucu Proklamator RI itu didampingi Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, dan Bupati Minut, Joune Ganda.
Perjalanan dari kota Manado ke Pulau Talise ditempuh hampir dua jam lewat jalur laut.
Mba Puan menyampaikan, kedatangan di Desa Talise selain menyerahkan paket bantuan, juga ingin melihat secara langsung kondisi berbagai sarana publik dan permasalahan yang dialami masyarakat setempat.
"Perjalanan saya bersama rombongan cukup jauh, tapi kami semua merasa sangat senang dan bangga bisa dapat berada langsung dengan masyarakat," kata Politisi PDI Perjuangan ini.
Seperti masyarakat lain di dunia saat ini sedang mengalami masa sulit yang serba terbatas akibat dampak Pandemi Covid-19.
"Yang pasti, pemerintah Provinsi Sulut dan Kabupaten Minahasa Utara merupakan perpanjangan tangan pemerintah pusat,selalu hadir ditengah masyarakat terlebih masa Pandemi Covid-19 saat ini," kata Ketua DPP PDI Perjuangan ini.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey menyampaikan apresiasi kesediaan ketua DPR RI Puan Maharani datang di Pulau Talise
"Kita patut berterima kasih dan bangga, sebab baru Ibu Puan Maharani ketua DPR RI yang datang di wilayah kepulauan seperti di tempat ini,"ujar Olly.
Kedatangan Puan, satu hal yang positif bagi pemerataan pembangunan.
Bupati Minut Joune Ganda mengatakan, 4 Desa di Minut ini memiliki problem yang hampir sama yakni persoalan kelistrikan, pendidikan, dan sarana perikanan.
"Terlepas sebagai ketua DPR RI, kedatangan dan perhatian Puan Maharani menjadi satu bukti pemimpin yang merakyat untuk Indonesia pada masa yang datang," ungkap Joune.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Ketua DPR RI Puan Maharani atas kunjungan dan bantuan yang diberikan. (ryo)
• 4 Shio yang Akan Hadapi Masalah Hari ini Senin 7 Juni 2021, Coba Cek Kalau Shiomu Salah Satunya
• Gandeng Sektor Industri, Polimdo-DJP Suluttenggomalut Sosialisasikan Super Tax Deduction
• Masih Ingat Ala Alatas Tasya Farasya? Tak Pernah Pakai Daster Hingga Bangun Istana, Ini Pekerjaannya