TB Joshua
Penginjil TB Joshua Meninggal Dunia, Sosok yang Selalu Melakukan Mujizat Kesembuhan
Penginjil terkenal dunia Demidob Pologun Joshua atau dikenal sebagai TB Joshua meninggal dunia diusia 58 tahun
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar duka menghampiri umat kristen sedunia.
Penginjil terkenal dunia Demidob Pologun Joshua atau dikenal sebagai TB Joshua meninggal dunia diusia 58 tahun atau sepekan sebelum hari kelahirannya.
Dia dikenal dengan julukan Nabi Nigeria dan populer di seluruh Afrika dan Amerika Latin.
TB Joshua meninggal dunia usai menyelesaikan salah satu program gereja di salah satu stasiun televisi miliknya, Sabtu 5 Juni 2021 malam.-
TB Joshua sendiri adalah pemimpin dan pendiri The Synagogue, Church of All Nations (SCOAN), sebuah megachurch Kristen yang menjalankan stasiun televisi Emmanuel TV dari Lagos.
Joshua dikenal karena popularitasnya di seluruh Afrika dan Amerika Latin [4] dan kehadirannya di media sosial dengan 3.500.000 penggemar di Facebook .
Saluran YouTube-nya, Emmanuel TV, memiliki lebih dari 1.000.000 pelanggan YouTube dan merupakan pelayanan Kristen yang paling banyak dilihat di dunia sebelum dihentikan.
Ia digambarkan sebagai "Oprah Penginjilan" dan "Pendeta paling populer di YouTube".
Dia dianugerahi berbagai penghargaan, terutama menerima Officer of the Order of the Federal Republic (OFR) oleh pemerintah Nigeria pada tahun 2008 dan terpilih sebagai orang Yoruba dekade ini oleh outlet media Pan-Yoruba Irohin-Odua.
Ia disebut sebagai salah satu dari 50 orang paling berpengaruh di Afrika oleh majalah Pan-Afrika The Africa Report dan New African Magazine.
Menurut Forbes , Joshua adalah pendeta terkaya ketiga di Nigeria, meskipun klaim itu segera ditolak dalam sebuah pernyataan oleh gereja.
Joshua dikenal sebagai Balogun Francis , bersekolah di Sekolah Dasar Anglikan St. Stephen di Arigidi Akoko, Nigeria, antara tahun 1971 dan 1977, tetapi gagal menyelesaikan satu tahun pendidikan sekolah menengah.
Di sekolah, ia dikenal sebagai "pendeta kecil" karena kecintaannya pada Alkitab.
Dia bekerja di berbagai pekerjaan sambilan setelah sekolahnya berakhir, termasuk membawa kotoran ayam di peternakan unggas.
Dia mengorganisir pelajaran Alkitab untuk anak-anak setempat dan menghadiri sekolah malam selama periode ini.