Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KKB di Papua

Pangdam Kasuari Terjunkan Pasukan Raider Buru KKB yang Bunuh Warga,'Harus Fokus'

TNI Polri Utus Raider Khusus Buru KKB Papua di Puncak. Bahkan terpantau Pangdam Kasuari Langsung Berikan Pembekalan Khusus

Editor: Alpen Martinus
Surya.co.id
Pasukan Elite TNI-Polri dikirim untuk gempur Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. 

Diperkirakan satu batalyon sekitar 3000 hingga 1300 prajurit

Infanteri:

Tak mudah bagi seorang prajurit masuk dalam kualifikasi Infanteri. Sebab, Infanteri kerap diartikan sebagai prajurit dari pasukan perang pejalan kaki. Infant dalam bahasa Inggris artinya kaki.

Infateri dalam tubuh TNI AD adalah pasukan perang, prajurit tempur yang dididik dengan kualifikasi dan kekuatan layaknya prajurit pilihan dalam perang angkatan derat. Infanteri adalah tulang punggung pasukan perang TNI.

Raider Khusus:

Untuk masuk kategori Raider, maka sang prajurit sudah satu tingkat di atas infanteri.

Sementara makna Raider dalam kesatuan Batalyon, bisa artikan prajurit elite, atau satu hingga dua tingkat kemampuannya di atar perjurit infanteri.

Raider memiliki pengertian, penjarah, penggerebek, atau pembersih, dalam bahas TNI,

prajuit yang tergabung dalam Batalyon Raider diartikan sebagai prajurit dengan kemampuan khusus, dilatih secara khusus, menguasai beberapa skill dan menggunakan alat tempur canggih.

Bisa dibayangkan bagaimana sadisnya kemampuan Batalyon Infanteri Raider Khusus 762/Vira Yudha Sakti tersebut.

Sebab, mereka disebut sebagai Yonif Raider Khusus atau elite.

Untuk diketahui, dikutif dari situs resmi TNI, 1 Batalyon Raider Khusus diperkuat 747 personel yang memiliki mampuan khusus anti teror, melakukan penyergapan, dan 50 orang personel 1 Batalyon Infanteri Raider dibekali dengan kemampuan khusus anti teror.

Pusat latihan Raider ini di Batu Jajar Jawa Barat. Mereka dilatih di semua medan tempur, yakni baik di perkotaan, hutan, gunng, sungai, rawa, laut, pantai dan udara.

Berikut Kemampuan yang Mereka Miliki

1. Pertempuran Kota

Secara pasukan mereka dilatih untuk pertempuran kota, pertempuran jarak dekat, menumpas lawan dalam waktu cepat, untuk menguasai medan tempur untuk dijadikan landasan dalam misi berikutnya.

Untuk mendapatkan kemampuan ini mereka dilatih dengan sangat keras.

2. Pertempuran di Pegunungan dan Gerilya di Hutan Belantara

Seorang personel Yonif Raider Khusus mendapatkan gemblengan secara khusus bertarung di pegunungan dan perbukitan terjal, kemampuan gerilya dalam hutan pepat dan belantara.

Latihan ini dilakukan dengan sangat berat, para prajurit akan diutus ke dalam hutan-hutan lebat, dilepas untuk tiga hari tiga malam.

Mereka tidak dibekali makanan, hanya garam dan korek api yang mereka bawa ketika menjalani penempahan diri.

Para prajurit ini dilatih untuk survival atau bertahan di dalam hutan sembari bertempur menghadapi lawan tanding mereka.

3. Kemampuan tempur di laut

Seorang raider harus mengenal segala medan darar dan laut, juga udara. Khususnya di laut mereka digembeleng dalam waktu yang cukup lama. Bagaimana memanfaatkan medan rawa dan laut untuk tetap bertempur dan bertahan.

Di sini mereka dibekali bagaimana bertahan secara invidu di lautan yang ganas dan konsentrasi menghadapi lawan dalam petermpuran sesungguhnya.

4. Bekal Individu dengan Kemampuan Khusus

- Penggunaan Senjata Tempur dan Kemampuan Menembak Jitu

Secara khusus, mereka dibekali kemampuan individu, kemampuan menggunakan senjata dalam jarak dekat, menembak sembari mendekam seperti seorang sniper, kemampuan bertarung secara fisik.

- Skill Individu yang Mumpuni

Pertarungan jarak dekat, duel satu lawan satu, sehingga mereka juga dibekali kemampuan beladiri, menggunakan segala jenis senjata tajam, serta pertarungan dengan tangan kosong.

- Anti Teror

Mereka ditempa untuk menguasai Kemampuan sebagai pasukan anti-teroris untuk pertempuran jarak dekat.

- Perang Gerilya

Mereka dipilih secara khusus, baik dalam hal kecerdasan, intelegensia dan kekuatan fisik di atas rata-rata prajurit infanteri biasa. Sebab, mereka dibekali Kemampuan sebagai pasukan lawan gerilya dengan mobilitas tinggi dan perang jangka panjang.

- Pertempuran Berlanjut

Tidak semua bisa bertahan dalam peperangan jarak panjang. Sebab, mereka akan didik menguasai segala medan, terutama bertahan hidup di medan yang sulit seperti hutan-hutan rimba belanjara, padang tandus dan pegunungan gersang.

Sebab, mereka dibekali Kemampuan untuk melakukan pertempuran-pertempuran berlanjut (panjang). Sehingga latihan-latihan keras harus dijalani para prajurit lebih berat dan lebih ganas dari peperangan sesungguuhnya.

Berdasarkan data terakhir, ada 43 Yonif yang dimiliki TNI AD, namun

1.Yonif RK III/Karma Bhakti

2. Yonif RK 762/Vira Yudha Sakti

3.Yonif RK 753/Arga Vira Tama

4.Yonif RK 644/Walet Sakti

5.Yonif RK 744/ Satya Yudha Sakti

Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Utus Raider Khusus Buru KKB Papua di Puncak, Pangdam Kasuari Langsung Berikan Pembekalan Khusus

Berita lain terkait KKB di Papua

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved