Berita Boltim
Membanggakan, 4 Putra Boltim Rancang Aplikasi Sistem Informasi Desa
Empat pemuda Bolaang Mongondow Timur Merancang sebuah aplikasi untuk membantu pemerintah desa memberikan pelayanan yang lebih baik kepada warga.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado -- Empat pemuda Bolaang Mongondow Timur masing-masing Iswanto Mahmud, Kevin Harmain, Fikram Januari, dan Ongki Paputungan, Merancang sebuah aplikasi untuk membantu pemerintah desa memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakatnya.
Aplikasi itu diberi nama Sistem Informasi Desa (SID).
Menurut Iswanto Mahmud, aplikasi berbasis website maupun mobile yang ia rancang bersama rekan-rekannya itu bisa menjadi salah satu solusi dalam sistem informasi bagi pemerintah desa.
Untuk melaksanakan pelayanan publik secara lebih baik.
Selain itu, aplikasi tersebut dapat menjadi pedoman dalam urusan pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan desa maupun kelurahan.
“Aplikasi ini juga dapat digunakan untuk mempromosikan desa, hingga dunia mengenal setiap perkembangan yang ada di desa,” katanya.
Ia lalu mengemukakan beberapa manfaat aplikasi ini.
Seperti sarana pelaporan berbasis online mengenai proses dan hasil pembangunan di desa.
Sarana komunikasi dan juga informasi kepada masyarakat.
Sumber data dan informasi lengkap tentang desa dan sebagai media penyimpanan data penting tentang desa.
Selanjutnya menjadi pedoman dalam perencanaan pembangunan desa, pengawasan penyelenggaraan pemerintah di desa.
Membantu mempercepat pembangunan desa maupun kelurahan, dapat memperkenalkan profil desa kepada seluruh masyarakat.
Dan pengolahan administrasi permohonan surat, serta pengelolaan pengaduan masyarakat.
“Di website maupun aplikasi mobile bisa memperkenalkan tentang budaya, keunikan desa, ciri khas, kebiasaan yang dilakukan, dan juga membagikan informasi layanan ke publik juga masyarakat desa melalui internet,” ujar Iswanto saat dihubungi Tribun Manado, Kamis (3/6/2021).
Ia berkata, pemerintah desa mesti menyesuaikan dengan perkembangan teknologi saat ini.
Salah satunya dengan memiliki website sendiri maupun aplikasi berbasis Android maupun IOS untuk memperkenalkan desa masing-masing.
Apabila website maupun aplikasi desa jika digunakan dan dikelola dengan baik oleh pemdes akan dapat mengangkat citra dan profesionalisme pemerintah desa.
"Dengan begitu desa dapat terpromosikan dan bisa jadi memiliki peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya,” kata dia lagi.
Iswanto mengaku ia dan rekan-rekannya sudah memperkenalkan aplikasi ini kepada Sekda Boltim, Sonny Warokka dan masih menunggu tindak lanjutnya.
“Apabila Pemkab Boltim meminta kami untuk mempresentasikannya, kami siap," tegasnya.
"Kami berharap aplikasi ini bisa bermanfaat bagi pemerintah daerah dan pemerintah desa serta masyarakat Boltim,” pungkasnya. (Nie)
Tentang Boltim
Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (disingkat Boltim) adalah sebuah kabupaten di Provinsi Sulawesi Utara.
Kabupaten Beribukota di Tutuyan.
Jarak Kota Tutuyan ke Manado, Ibukota Provinsi Sulut 124,2 km lewat Jl Ratahan - Kotamobagu atau bisa ditempuh 3 jam 22 menit.
Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2008 yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Bolaang Mongondow.
Peresmian dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri Mardiyanto di Manado pada hari Selasa, 30 September 2008.
Kabupaten Bolaang Mongondow Timur terdiri dari 7 kecamatan dan 81 desa, dengan luas wilayah 910,18 km²
Saat ini Kabupaten Boltim dipimpin Bupati Sam Sachrul Mamonto dan Wakil Bupati Oskar Manoppo.
• Pemkab Bolsel Gelontorkan Rp 100 Juta Bayar Tunggakan BPJS Mandiri Warga
• Kecelakaan Maut Pukul 07.30 WIB, Istri Tewas usai Motor yang Dikendarai Suami Disenggol Truk
• DAFTAR Senjata yang Dipakai KKB Papua, Merasa Percaya Diri untuk Menantang TNI Berperang