BMKG
Ramalan Gempa Dahsyat Magnitudo 8.9 dan Gelombang Tsunami 26 Meter dari BMKG, Ini Lokasinya
BMKG melakukan pemodelan matematika untuk mengukur potensi gempa terkuat dan tinggi maksimum tsunami yang bisa menyapu Jawa Timur.
Sebab, zona ini seharusnya relatif aktif melakukan guncangan, tapi jarang terjadi.
"Karena zona itu belum melepaskan energi sebagai gempa, energi masih tersimpan di sana.
Artinya baru siap-siap akan melepaskan energi," jelas Dwikorita.
Nah, hal ini nantinya dapat memicu terjadinya gempa signifikan karena energi gempa cukup lama tersimpan dan terakumulasi dalam waktu cukup lama.
"Inilah yang kami jadikan skenario untuk memprediksi kemungkinan terjadinya tsunami,
berapa ketinggian gelombang, kapan waktu datangnya, dan jarak masuknya berapa," ungkap Dwikorita.
"Sehingga kami melakukan pemetaan bahaya tsunami juga," imbuh dia.
(Foto: Ramalan Potensi Gempa Dahsyat dan Gelombang Tsunami 26 Meter di Jawa Timur, info dari BMKG. (via Tabloid Maritim)
Sejarah gempa merusak di Jawa Timur
Sejak 1836-1972, tercatat ada 9 gempa merusak di Jawa Timur dengan dampak guncangan mencapai skala intensitas VII MMI-IX MMI.
Dalam skala intensitas VII MMI, semua orang merasakan gempa kuat dan keluar rumah.
Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah.
Getaran juga dirasakan oleh orang yang naik kendaraan.