Danlanal Perbatasan Imbau Pengguna Laut Utamakan Keamanan dan Keselamatan Berlayar

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kondisi cuaca maritim di wilayah perairan utara dan samudera Pasifik saat ini kurang baik, sering terjadi angin kencang yang mengakibatkan ombak yang cukup besar di laut.

Hal ini membuat meningkatnya potensi kerawanan bagi pengguna laut, khususnya pengguna kapal/perahu kecil.

Konstelasi wilayah Kabupten Kepulauan Talaud yang merupakan daerah kepulauan, dimana beberapa pulau terletak cukup jauh dari Pulau Karakelang yang merupakan pusat pemerintahan, menjadikan aktivitas pengguna laut antar-pulau cukup tinggi, selain aktivitas nelayan yang mencari ikan. 

Dalam beberapa waktu terakhir, di perairan kepulauan Talaud telah terjadi beberapa kali insiden di laut yang berpotensi mengancam keselamatan pengguna laut.

Hari Sabtu (29/6/2021) malam lalu Lanal Melonguane berhasil melaksanakan SAR dan evakuasi kapal dan penumpang di Perairan Ganalo.

Baca juga: Diduga Sengaja Abaikan Prokes, Kaban Kesbangpol Tomohon: Maklum Saja Masih Manusia

Rombongan tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Talaud yang selesai menjalankan tugas di Pulau Terluar, saat akan kembali ke Melonguane menggunakan speed boat mengalami permasalahan saat masih di tengah laut.

Speed boad yang ditumpangi kemasukan air yang cukup banyak akibat ombak yang cukup besar sehingga kapal dalam kondisi miring.

Pompa penguras air terendam sehingga tidak berfungsi dan nyaris mengakibatkan kecelakaan.

Letkol Marinir Adi Sucipto ST MTr Hanla (Komandan Lanal Melonguane) yang mendapatkan laporan kejadian tersebut kemudian memerintahkan KAL P Karakelang yang dikomandani oleh Kapten Laut (P) Idul Fahirun SH, yang saat itu sedang melaksanakan patroli untuk melaksanakan SAR dan Evakuasi.

Walau pun kondisi saat itu malam hari dengan cuaca yang gelap, namun dengan menggunakan radar serta berbagai peralatan yang dimiliki, akhirnya speed boad yang mengangkut rombongan tenaga kesehatan tersebut dapat ditemukan dan berhasil dievakuasi dengan selamat.

Beberapa kejadian di laut lainnya juga terpantau dalam beberapa hari terakhir, termasuk adanya kejadian kapal Yacht berbendera Denmark yang berlayar dari Filipina tujuan Lombok pada hari Senin tanggal 31 Mei 2021 juga terindikasi terpaksa berlindung di Teluk Rainis akibat cuaca buruk.

Berkaitan dengan hal tersebut, Danlanal Melonguane untuk kesekian kalinya memberikan imbauan kepada para pengguna laut, khususnya yang beraktivitas di sekitar perairan Talaud untuk lebih berhati-hati saat melaksanakan kegiatan di laut.

“Perairan di Talaud cukup luas serta jarak tempuh antar pulau cukup jauh, sehingga apabila cuaca buruk, maka potensi ancaman akan lebih tinggi. Untuk itu saya mengharapkan faktor keselamatan agar benar-benar diperhatikan," ujarnya.

"Berbagai perlengkapan dan peralatan pendukung keselamatan agar dilengkapi dan dipastikan berfungsi dengan baik. Kondisi mesin juga perlu diperhatikan, apalagi kapal/perahu yang hanya memiliki mesin tunggal. Apabila kondisi cuaca sedang tidak baik, maka hindari melaut terutama untuk kapal kecil atau perahu," ujarnya lagi.

"Saya juga mengimbau agar pemilik kapal penumpang melengkapi kapalnya dengan peralatan komunikasi, sehingga apabila terjadi permasalahan di laut dapat menggunakan radio komunikasi untuk meminta bantuan atau pertolongan dan juga akan memudahkan komunikasi saat proses pencarian dan pertolongan di laut,” imbau Pamen Korps Marinir berpangkat Letkol yang telah mengarungi lebih dari 1.200 nm atau lebih 2.365 km di Perairan laut Nusa Utara dengan menggunakan searider ini.