KKB di Papua
KKB di Papua Bikin Warga Puncak Trauma, Kerap Lakukan Intimidasi, Tapi Kini Sudah Bebas
Namun, banyak warga yang masih trauma karena sebelumnya mendapat intimidasi dari KKB Papua.
TRIBUNMANADO.CO.ID-Satgas Nemangkawi sudah jauh melangkah, mereka kini telah menguasai basis Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Ada satu hal yang ditemui oleh TNI-Polri saat berhasil kuasai basis KKB tersebut.
Masyarakat masih kerap trauma dengan perbuatan KKB.
Beberapa kampung yang menjadi basis atau markas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sudah dikuasai Satgas Nemangkawi.
Baca juga: Pasukan Khusus Telah Tiba di Papua, Siap Hadapi KKB di Papua, Punya Kemampuan 15 Prajurit Biasa
Patah Tumbuh Hilang Berganti, KKB Terkepung, Pasukan Macan Kumbang Perkuat Pasukan Setan di Papua, Minggu (30/5/2021).(Istimewa)
Namun, banyak warga yang masih trauma karena sebelumnya mendapat intimidasi dari KKB Papua.
Kapolda Papua mengajak Pemerintah Kabupaten Puncak untuk penyelenggaraan program pembinaan masyarakat (binmas) noken dan penyembuhan trauma warga.
Melansir dari tribratanews.polri.go.id, hal tersebut dimaksudkan agar warga bisa beraktivitas secara normal setelah daerah itu terbebas dari gangguan KKB Papua.
"Keberadaan aparat keamanan di Kabupaten Puncak untuk melindungi warga dari gangguan KKB," ujar Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri.
Kapolda Papua menjelaskan di wilayah yang sudah aman dari gangguan KKB Papua di Kabupaten Puncak itu,
Baca juga: Mengenal Para Pimpinan KKB di Papua yang Teridentifikasi Aparat TNI-Polri di 5 Lokasi, Siapa Saja?

akan digelar program binmas noken dan penyembuhan trauma masyarakat
agar mereka tidak merasa ketakutan lagi dan kembali beraktivitas secara normal, termasuk ke kebun.
Kapolda juga mengatakan bahwa saat ini beberapa kampung yang sebelumnya dijadikan KKB Papua sebagai markas atau basis,
sudah diamankan oleh aparat keamanan yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi.
Oleh karena itu, pihaknya berharap, masyarakat tidak perlu lagi ketakutan atau tertekan seperti yang selama ini terjadi karena adanya gangguan dari KKB Papua.
Baca juga: Jubir TPNPB-OPM Sebby Sambon Klaim Bripda Mario Sanoy Dibunuh KKB Pimpinan Lamek Taplo, Ini Faktanya
