Bacaan Alkitab
Bacaan Alkitab Selasa 1 Juni 2021, Mazmur 138:3 : Allah Kuatku, Kuat Kita
Allah adalah kuatnya. Saat dia berseru, Allah menjawabnya dan memberikan kelegaan bagi jiwanya yang lemah tak berdaya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tak ada manusia yang sempurna. Manusia sekuat apapun, tetap ada kelemahan.
Manusia meski diciptakan sebagai makhluk "sempurna" dibandingkan makhluk lainnya, tetap memiliki keterbatasan dan masih banyak kekurangan.
Artinya manusia masih sangat butuh Penolong Sejati dalam hidupnya. Itulah Tuhan Allah.
Daud, meski seorang raja yang luar biasa, seorang panglima perang, selalu menang dalam peperangan dan memiliki kekuasaan besar dan nama yang masyur, tapi dia sangat bergantung kepada Tuhan.
Dia mengaku dia lemah, dan sangat membutuhkan Tuhan Allah dalam segala aspek hidupnya.

Karena itu, dia selalu mengandalkan Tuhan. Sebab Tuhan mahakuasa, tapi mahabaik dan mahakasih.
Daud merasakan dalam pengalaman hidupnya. Ketika dia lemah, Allah memberikan kekuatan baginya.
Allah adalah kuatnya. Saat dia berseru, Allah menjawabnya dan memberikan kelegaan bagi jiwanya yang lemah tak berdaya. Dia pun menyatakan pujian syukurnya kepada Sang Khalik yang mahabaik.
Demikian firman Tuhan hari ini.
"Pada hari aku berseru, Engkau pun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku." (ayat 3)
Daud mengalami dan melewati masa-masa kelam penuh penderitaan, terancam jiwanya, baik ketika dia masih menggembalakan domba-domba ayahnya, sebagai raja transisi dengan ancaman pembunuhan dari Saul, ketika berada di medan peperangan, bergumul dengan anaknya yang sakit dan kapasitasnya sebagai raja yang sering menghadapi banyak tantangan.
Dalam situasi seperti itu, Daud pun tak berdaya. Dia lemah dan tak mampu berbuat sesuatupun. Diapun berseru dan berserah kepada Allah.
Ketika dia berseru, Allah menjawabnya. Ketika dia berserah, Allah mengulurkan tangan-Nya. Dalam situasi demikian, Daud menjadi kuat. Dia bangkit dari tekanan hidupnya dan mengangkat syukur kepada Allah.
Allah adalah kekuatan sejati bagi jiwa raga, tubuh jasmani dan rohaninya. Dia kuat hanya karena Allah.
Dalam segala hal, Allahlah yang menguatkan, menolong dan memberkati dia. Sehingga dia selalu bersyukur dan berserah kepada Allah dalam segala hal.
Sahabat Kristus, pengalaman Daud ini hendaklah menjadi bagian perjalanan hidup kita sebagai umat yang percaya kepada-Nya.