Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Bitung

Taman Kesatuan Bangsa dan Jalan Tol Jadi Tempat Berkelahi Perempuan, Ini Kronologisnya

Kapolres Bitung AKBP Indra Pramana H SIK menjelaskan kronologis terkait kasus Bullying Perkelahian di dua lokasi di Kota Bitung

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / Christian Wayongkere
Kasat Reskrim Polres Bitung AKP Frelly Sumampow 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kapolres Bitung AKBP Indra Pramana H SIK menjelaskan kronologis terkait kasus Bullying Perkelahian di dua lokasi di Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Peristiwa itu terjadi di dua tempat berbeda, di setiap tempat terjadi duel sesama perempuan yang usianya beranjak dewasa.

Bullying perkelahian terjadi lokasi kompleks Taman Kesatuan Bangsa (TKB), Kelurahan Bitung Tengah Kecamatan Maesa Kota Bitung pada Kamis (27/5/2021).

Melibatkan dua orang perempuan, AR (18) dan  FD (17).

Kejadian yang sama kembali terjadi pada keesokan harinya, Jumat (28/5/2021) di ruas jalan Tol Manado-Bitung dekat Kompleks Pekuburan Keluarga Waloni di Madidir.

Baca juga: Olly Dondokambey Gaungkan Sirine 1821, Bapak Diminta Lepas Handphone Jam 6 sampai 9 Malam

Jalan tol Manado Bitung di titik ini, belum di fungsikan karena masih dalam penyelesaian.

Kejadian ini melibatkan, perempuan CNM (18) dan ESS (18).

"Untuk kasus pertama, terjadi karena kesalah pahaman ada kedua perempuan yang berkelahi. Awalnya FD mengajak AR bertemu di tempat kejadian perkara (TKP) untuk bertanya mengenai kesalahpahaman itu," tutur Kapolres melalui AKP Frelly Sumampouw Kasat Reskrim Polres Bitung, Senin (31/5/2021).

Lanjut Frelly Sumampouw, awalnya pertemuan keduanya di kompleks Kopi-Kopi Kelurahan Winenet I Kecamatan Aertembaga, Kota Bitung Provinsi Sulut.

Namun perempuan AR tidak mau, dan memilih lokasi pertemuan di Taman kesatuan Bangsa (TKB) Kelurahan Bitung Tengah Kecamatan Maesa.

Setelah keduanya bertemu, perempuan FD duluan bertanya mengenai hal yang dia dengar (tidak enak di dengar) alias dugaan fitnah.

Perempuan AR bercerita kepada teman perempuan FD namun perempuan tersebut tidak mengakuinya. Dari situlah terjadi perkelahian sehingga viral  di Media Sosial.

Baca juga: Besok DPC Gerkatin Kota Manado Bakal Gelar Pelantikan Pengurus Masa Bakti 2020-2025

Peristiwa kedua, seperti yang di jelaskan Aipda Denhar Papente Katim Resmob Polres Bitung berawal ketika perempuan CN melihat story WA perempuan ES yang memuat isi chatting perempuan ES dengan temannya.

'Napa Ngana pe ade itu so pake ba top ngana pe kemeja (Adik kamu jadikan kemeja mu untuk gaya-gayaan).

Melihat story WA itu, perempuan CNM meresa tersinggung, karena sebelumnya ia sempat meminjam kemeja seragam sekolah SMA milik perempuan ES.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved