BREAKING NEWS
BREAKING NEWS Korban yang Hanyut di DAS Tondano Agli Tambengi Telah Ditemukan
Korban yang bernama Muhammad Agli Tambengi (18) dikabarkan hilang sejak Minggu (30/5/2021) sekira pukul 09.00 Wita.
Penulis: Isvara Savitri | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Pencarian korban hilang di Kelurahan Karame Lingkungan 2, Kecamatan Singkil, Manado, Sulawesi Utara membuahkan hasil.
Pencarian tadinya berawal di Daerah Aliran Sungai (DAS) Tondano Jembatan Megawati menuju ke Jembatan Mahakam tepatnya di Kelurahan Karame.
Korban yang bernama Muhammad Agli Tambengi (18) dikabarkan hilang sejak Minggu (30/5/2021) sekira pukul 09.00 Wita.
Menurut keterangan Kepala Lingkungan (Pala) 2, Decky Mawira (48) sebelum kejadian korban berkumpul bersama tiga orang temannya di sekitar DAS Tondano Jembatan Mahakam.
"Mereka berkumpul sekitar pukul 04.00 Wita. Saat kumpul itu korban memutuskan mandi di sungai," kata Decky.
Beberapa orang temannya sudah mengingatkan korban untuk tidak mandi di sungai saat itu, namun korban tidak menghiraukannya.

Karena sudah pagi, dua dari empat orang tersebut memilih pulang, sedangkan Agli bersama seorang temannya bernama David Enoch (17) tertidur di pinggir sungai.
"Waktu tidur itu si David jatuh ke sungai tapi tidak sadarkan diri. Lalu tidak lama seorang warga yang sedang memancing menemukan David dan langsung menariknya," tambah Decky.
David dibawa pulang dalam keadaan basah kuyup dan tidak sadarkan diri.

Saat ditanya soal keberadaan Agli, warga tersebut tidak tahu karena hanya melihat Dedek yang kebetulan tangannya tersangkut perahu.
Akhirnya karena Agli tidak ditemukan, keluarga dan teman-temannya melapor ke Pak Lurah yang langsung meneruskan ke Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Polsek Singkil.
Dalam pencarian ini kru Basarnas yang terlibat ada sekitar tujuh orang.
Pencarian menggunakan dua metode, yaitu susur sungai menggunakan perahu karet dan menyelam.
Saat proses pencarian dengan menyelam, kru Basarnas sempat mendapat kesulitan. Namun tetap menlanjutkan pencarian.
Menurut keterangan Kepala Seksi Operasi Pencarian dan Pertolongan Jandry S Paendong, arus bawah sungai cukup deras dan menyulitkan proses pencarian.