Hutang Garuda Indonesia
Garuda Indonesia Punya Utang Rp 70 Triliun, Yenni Wahid: Waktu Saya Masuk Hutang Sudah 20 Triliun
Yenni Wahid menyebut Garuda Indonesia saat dia ditunjuk sebagai Komisaris sudah ada utang Rp 20 Triliun.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabarnya Garuda Indonesia memgalami kerugian hingga puluhan triliun.
Terkait hal tersebut Yenni Wahid selaku Komisaris Independen Garuda Indonesia menanggapi soal hal itu.
Yenni Wahid menyebut Garuda Indonesia saat dia ditunjuk sebagai Komisaris sudah ada utang Rp 20 Triliun.
Baca juga: Promo Alfamart 31 Mei 2021 Beli Sabun Cuci Diskon Rp 10 Ribu, Potongan hingga 58 Persen, Cek Katalog
Baca juga: DAW Bukukan Indent 40-an Unit All New Honda CB150R Streetfire, Jaga Market Share di Atas 50 Persen
Baca juga: Cerita Romantis, Seorang Wanita Selalu dapat Kejutan dari Pacarnya, Beri Semangat saat Sakit
Foto : Pesawar Garuda Indonesia. (istimewa)
Komisaris independen Garuda Indonesia Yenny Zannuba Wahid mengatakan,
pada awal dirinya ditunjuk sebagai komisaris independen di Garuda Indonesia, maskapai nasional tersebut telah mengalami kondisi keuangan yang tidak sehat.
Dia menyebut, utang Garuda Indonesia pada saat itu telah mencapai angka Rp 20 triliun.
Seperti diketahui, Yenny Wahid telah menjabat sebagai Komisaris Independen di Garuda Indonesia selama 1 tahun lebih.
Keputusan tersebut Erick Thohir sampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Januari 2020.
“Doakan ya. Waktu saya masuk,
hutang Garuda sudah lebih dari 20 triliun, lalu kena pandemi,
setiap terbang pasti rugi besar,” jelas Yenny di akun Twitter pribadinya @yennywahid, Minggu (30/5/2021).
“Demi penumpang, kami terapkan social distancing meskipun biaya kami jadi 2 kali lipat dengan revenue turun 90 persen.
Sudah jatuh tertimpa tangga,” sambungnya.