KKB di Papua
TNI-Polri Buru 9 Pimpinan KKB di Papua, Pola Operasinya Sementara Dirumuskan
Untuk diketahui setidaknya ada 9 kelompok teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang masih menjadi target operasi.
TRIBUNMANADO.CO.ID- TNI-Polri makin serius melakukan upaya penumpasan terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Mereka kini fokus terhadap sembilan kelompok yang masih menyebarkan teror.
Sebab kelompok tersebut yang paling bertanggungjawab terhadap kematian petugas dan masyarakat sipil.
Operasi Satgas Nemangkawi akan kembali diperpanjang selama 6 bulan ke depan.
Baca juga: Jubir OPM Lekagak Tunggu TNI-Polri di Muara tapi Belum Datang, Tantangan Perang KKB di Papua

Hal itu disampaikan oleh Asops Kapolri Irjen Pol Imam Sugianto.
Menurut Imam, operasi itu akan diperpanjang dimulai 1 Juni 2021 hingga 1 November 2021 mendatang.
"Diperpanjang rencananya 6 bulan," kata Imam saat dikonfirmasi, Jumat (28/5/2021).
Imam menuturkan pihaknya juga akan kembali merumuskan pola operasi Satgas Nemangkawi.
Khususnya pemetaan pengejaran kelompok teroris KKB Papua yang masih tersisa.
Baca juga: Lima Pimpinan Teroris KKB Kendali Benny Wenda Ditetapkan Jadi DTTOT: Germanius, Murib hingga Lekagak

"Sedang dirumuskan pola operasinya," tukas dia.
Untuk diketahui setidaknya ada 9 kelompok teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang masih menjadi target operasi.
Total, anggotanya diperkirakan mencapai 150 orang.
"Saya menyampaikan kelompok mereka itu ada 7-9 kelompok.
Namun yang kami petakan teridentifikasi kurang lebih 150 orang," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (20/5/2021).
Ia menyampaikan kelompok teroris KKB itu tak terpusat di suatu titik persembunyian.
Baca juga: Nama 9 KKB di Papua yang Masih Tebar Teror, Termasuk yang Paling Keji

Lokasi persembunyian KKB Papua tersebut tersebar di sejumlah daerah di Papua.
"Mereka dibagi 7 sampai 9 kelompok yang terpencar di berbagai daerah.
Dipetakan oleh aparat keamanan baik TNI maupun Polri bahwa mereka sudah dapat diidentifikasi kelompok-kelompoknya.
Termasuk pimpinan-pimpinannya," jelasnya.
Selain itu, Ahmad menyampaikan pihaknya juga telah memetakan kekuatan persenjataan di setiap masing-masing kelompok tersebut.
Namun, dia tak menampik memiliki sejumlah kendala.
Di antaranya, aparat TNI-Polri terhalang dengan Medan lokasi persembunyian pelaku yang berada di pegunungan hingga hutan.
Kelompok ini bersembunyi di medan yang luas untuk dapat menyembunyikan jejaknya.
"Tantangan dan kendala adalah medan daripada lokasi mereka bersembunyi adalah medan yang luas.
Termasuk hutan yang lebat dan berbukit-bukit. ini merupakan tantangan bagi aparat TNI-Polri.
Tapi posisi dari mereka TNI-Polri sudah bisa mulai memetakan dan terus melakukan pengejaran kelompok kriminal bersenjata tersebut," tukasnya.
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul OPERASI Penumpasan Diperpanjang, Satgas TNI-Polri Allout Cari 9 Pentolan Kelompok KKB Papua