Tenaga Kerja Asing
TKA Cina Masuk Sulut, Ketua Komisi IX DPR RI Tercengang Dua Bulan Tembus 8.000 orang
Komisi IX DPR RI menyambangi Provinsi Sulut, Jumat (28/5/2021). Kunjungan kali ini dalam rangka mengecek arus masuk Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Cina
Penulis: Ryo_Noor | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Komisi IX DPR RI menyambangi Provinsi Sulut, Jumat (28/5/2021).
Kunjungan kali ini dalam rangka mengecek arus masuk Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Cina. Para TKA masuk ke Indonesia melalui Provinsi Sulut.
Komisi IX menemukan angka cukup mencengangkan ketika mengadakan rapat di Kantor Gubernur, bersama Wakil Gubernur Steven Kandouw, dan jajaran pemangku kepentingan lainya
"Informasi yang masuk 2.500 per bulan, 2 bulan ini yang paling tinggi sekitar 8.100 orang," kata Ketua Komisi IX, Felly Runtuwene usai rapat bersama di Ruang CJ Tumbelaka, Kantor Gubernur Sulut.
Adapun, kedatangan para TKA tersebut hanya transit, Sulut jadi salah satu pintu masuk orang asing. Para TKA termasuk pekerja yang mendukung proyek strategis nasional di Maluku Utara, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.
Baca juga: Gubernur Olly Dondokambey Sodorkan Rancangan Perda Irigasi, Fraksi di DPRD Sepakat Bahas Lanjut
Usai transit mereka bertolak ke daerah tujuan.
Felly mengatakan, kunjungan Komisi IX kali ini kaitan eratnya dengan masalah varian Covid 19 yang baru.
Di mana pemerintah ketika lebaran melarang masyarakat mudik pulang kampung untuk silahturahmi, tapi di sisi lain menerima orang masing dengan gelombang yang luar biasa
"Kami datang ke sini ingin tahu langsung, jangan masuk sekian banyak, tidak terdata saat kembali," ujar Politisi Partai Nasdem ini.
Para TKA masuk ke Sulut menggunakan pesawat charter.
Felly mengatakan, ingin mengetahui detail ketika masuk para TKA ini sudah sesuai ketentuan atau tidak, semisal penggunaan visa
"Kita dapat belum detail, masuk ke Indonesia ini visa kerja, visa tinggal, atau visa turis," kata Ketua DPP Partai Nasdem ini.
Hasil pertemuan menurut Felly tidak akan berakhir sampai di sini, akan ada lanjutan bis ajuga dibawa ke rapat komisi.
Bahkan Felly berencana memanggil perusahan pelayanan Charter Flight yang membawa para TKA
Baca juga: Istri Pala Ferry Kalesaran Tak Mau Terima Jenazah Suaminya
Felly mengatakan, Komisi IX juga mendapati persoalan di sini, ketika Sulut dijadikan pintu masuk TKA, rupanya tak didukung anggaran dan SDM mencukupi