Berita Heboh
Sudah Disembunyikan Selama 20 Tahun, Rahasia Besar Kakek 72 Tahun Terungkap, 30 Wanita Jadi Korban
Ini adalah rahasia besar si kakek yang kemudian terbongkar. Tak main-main, 30 wanita jadi korban
TRIBUNMANADO.CO.ID - Apa yang dilakukan seorang kakek terhadap puluhan wanita membuat semua orang kaget.
Ini adalah rahasia besar si kakek yang kemudian terbongkar.
Tak main-main, 30 wanita jadi korban.
Kasus ini jadi perhatian serius pemerintah dan publik.
Banyak yang tak menyangka, namun memang faktanya demikian.

Pengakuan mengejutkan datang dari seorang kakek-kakek berusia 72 tahun.
Pria paruh baya tersebut mengaku sudah membunuh 30 wanita selama 20 tahun terakhir.
Tak hanya membunuh dan memutilasi, pria asal Meksiko ini juga diduga memakan sebagian tubuh korbannya.
Kini pelaku sudah ditangkap polisi dan mendekam di tahanan.
Kasusnya terbongkar setelah hilangnya seorang wanita istri polisi yang sudah dianggap keluarga dekat dengan pelaku.
Berawal dari ditemukannya satu korban kemudian merembet hingga akhirnya terbongkar sudah ada sekitar 30 wanita yang jadi korban keganasan pelaku.
Hal itu diketahui dari daftar nama di sebuah buku catatan yang ditulis sendiri oleh pelaku.
Berikut kasus pembunuhan, mutilasi dan dugaan kanibal yang dilakukan seorang lansia bernama Andres Filomeno (72).

Berawal dari Hilangnya Istri Polisi
Dikutip dari situs berita Televisa, terbongkarnya pembunuhan berantai yang dilakukan lansia di Meksiko ini berawal dari hilangnya seorang wanita istri polisi pada Kamis (13/5/2021).
Hilangnya Reyna Gonzalez (34) membuat sang suami yang juga polisi, Bruno Angel mendatangi rumah Andres yang merupakan kerabatnya pada Jumat (14/5/2021).
Namun karena saat itu tak menemui Andres, sang suami datang kembali kembali keesokan harinya dan menemukan kenyataan tak terduga dari dalam rumah itu.
Betapa kagetnya polisi itu ketika melihat sisa-sisa tubuh sang istri di rumah Andres yang berada di Atiazapan de Zaragoza, Meksiko.
Dia sama sekali tak menyangka bahwa Andres yang selama ini sering dibantunya tega berbuat demikian.
Andres ini sehari-hari bekerja sebagai tukang daging dan sering juga membantu korban Reyna berjualan aksesoris ponsel.
Lansia itu juga menyewakan dua kamar rumahnya kepada pasangan muda dan seorang dokter.
Setelah kematian istri polisi terbongkar, di kediaman Andres, polisi menemukan bukti lain yang tak kalah menghebohkan.
Diantaranya menemukan perhiasan, pakaian wanita, dua identitas perempuan hilang, kaset film hingga jenazah manusia.
Satu yang cukup mencengangkan, polisi juga menemukan buku catatan bertuliskan tangan dengan nama 29 perempuan yang diduga adalah korbannya.
Otoritas setempat mengindikasikan bahwa Andrés mengaku melakukan kejahatan sadis tersebut di saat dirinya tak bisa mengontrol emosinya.
Andrés mengatakan dia membawa pulang setidaknya empat wanita lalu berhubungan seks.
Kemudian ia menikam dan memutilasi mereka karena merasa dihina hingga membuatnya emosi.
Hingga saat ini, sudah ada beberapa korban mutilasi Andres yang telah diidentiikasi, diantaranya Flor Nínive Vizcaino (dicari sejak Oktober 2016), Rubicela Gallegos Castillo (sejak 2019) dan Reyna González.
Namun Andres juga menyebut nama lain seperti Norma, Berenice dan Rubiela.
Sementara pihak berwenang menunggu untuk mengidentifikasi korban yang hilang.

20 Tahun jadi Pembunuh
Andrés mengaku sebagai pembunuh selama lebih dari 20 tahun.
"Apa yang dilakukan sudah selesai, saya hanya ingin mengatakan yang sebenarnya. Ada suami (dari Reyna), dia melihat semuanya," kata Andres, Kamis, sebelum pengacaranya menahannya.
Ia juga diduga mengaku melakukan tindakan kanibalisme yang memuakkan dengan memakan sebagian mayat.
Dalam sidang, Jaksa Dilcya Garcia mengatakan bahwa pihaknya menemukan ruang bawah tanah yang dibuat oleh tersangka.
Di ruang bawah tanah itu banyak ditemukan sisa-sisa manusia yang merupakan korban kejahatan pelaku.
Menurut situs berita Televisi, polisi telah menemukan sisa-sisa kerangka hingga lima orang di rumah tersangka serta pisau yang diduga digunakan untuk membunuh dan memotong-motong "korban".
Petugas juga menemukan barang-barang wanita termasuk KTP Flor Nineveh yang hilang pada Oktober 2016.
Korban lain yang dicurigai bernama Rubicela Gallegos Castillo, yang menghilang pada Juli 2019.
Laporan lokal mengklaim tersangka tidak tahan melihat wanita muda dan cantik.
Saat ini tersangka telah dikirim ke Penjara Tlalnepantla atas pembunuhan Reyna yang jenazahnya ditemukan di rumah pelaku.
Pecah Rekor
Pihak berwenang belum menemukan sisa-sisa 30 korban yang diduga dari tersangka, kata polisi.
Namun, jika kemudian dikonfirmasi, itu akan melebihi 20 yang terbunuh oleh 'Monsters of Ecatepec' Meksiko - pasangan mematikan yang beroperasi antara 2012 dan 2018.
Kasus yang dilakukan seorang lansia bernama Andres Filomeno kembali membuka tabir kengerian tentang kehidupan di pinggiran lembah Meksiko.
Karenanya, tak heran jika negara bagian Meksiko menjadi tempat berbahaya bagi wanita.
Dari data yang ada, di sini terdapat tiga kasus pembunuhan berantai terhadap wanita yang terjadi dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.
Di sepanjang 2020, Negara Bagian Meksiko mencatat sebanyak 969 kasus femisida atau pembunuhan terhadap perempuan.
Sedangkan menurut Sekretariat Eksekutif Sistem Keamanan Publik Nasional (SESNP), selama lima bulan di tahun 2021 sejak Januari sampai Mei, wilayah tersebut terus menduduki puncak kasus femisida di Meksiko dengan jumlah 35 korban.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Polisi Temukan Potongan Tubuh Istrinya di Rumah Pria Tua, Pelaku Habisi 30 Wanita Selama 20 Tahun,
Artikel ini sudah tayang di https://bangka.tribunnews.com/amp/2021/05/26/kejahatan-seorang-kakek-selama-20-tahun-terkuak-30-wanita-jadi-korban-terakhir-istri-polisi?page=all