Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini Besok Jumat 28 Mei 2021, BMKG: Ini 18 Wilayah yang Alami Hujan Lebat dan Angin
Simak prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk besok di sejumlah wilayah.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Simak prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk besok di sejumlah wilayah.
Berdasarkan BMKG, ada wilayah yang diperkirakan berpotensi terjadi cuaca ekstrem.
BMKG merilis peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah, Jumat (28/5/2021).
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Talaud Jekmon Amisi: Tak Ada Istilah Hari Libur, Tetap Harus Layani Masyarakat
Baca juga: Akibat Makan Mi Instan Tiap Hari Selama Tiga Tahun, Gadis Ini Kini Harus Cuci Darah 3 Kali Seminggu
Baca juga: KABAR Maudy Koesnaedi, Tinggal Mewah Bak Villa di Pulau Bali, Hidup dengan Pengusaha Asal Belanda

BMKG juga memberikan peta sebaran gambaran potensi gelombang tinggi untuk beberapa perairan di Indonesia.
Dilansir TribunWow.com dari BMKG, berikut rincian peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia:
BMKG mengungkapkan, sirkulasi siklonik terpantau di Papua Barat yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angina (konvergensi) yang memanjang di Maluku dan di Papua Barat dan daerah pertemuan angin (konfluensi) di perairan Utara Halmahera hingga Papua Barat.
Sirkulasi siklonik lainnya terpantau di Samudera Hindia Barat Sumatera yang membentuk konvergensi memanjang di Samudera Hindia Barat Bengkulu dan konfluensi di perairan Barat Sumatera Barat.
Juga terdapat sirkulasi siklonik di Samudera Pasifik Utara Papua yang membentuk konvergensi memanjang di perairan Utara Halmahera hingga Papua Barat dan konfluensi di Kalimantan Utara, Laut Sulawesi dan Maluku Utara bagian Utara.
Daerah konvergensi lainnya juga terpantau memanjang di Aceh, dari Lampung hingga Bengkulu, di perairan/pesisir Selatan Jawa Barat, di Jawa Timur, di perairan Selatan Kalimantan Tengah, di Kalimantan Barat, dari perairan Utara Kalimantan hingga Kalimantan Utara, dari Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Tengah, di Laut Banda, di Papua Barat dan di NTT bagian Timur.
Daerah pertemuan angin/konfluensi terpantau di Selat Malaka.
Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerahkonvergensi dan konfluensi tersebut.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang:
Sumatera Barat
Riau
Bengkulu