KKB di Papua
Inilah Sosok Senaf Soll, Dulu Anggota TNI, Kini Bos KKB Papua, Anak Buahnya Bunuh 2 Prajurit TNI
Inilah Sosok Senaf Soll, anggota TNI yang membelot bergabung dengan teroris KKB di Papua. Dikenal kejam, baru saja bunuh 2 prajurit TNI di Yahukimo.
Keduanya saat itu sedang bertugas menjaga pembangunan Bandara Nol Goliat, Dekai, menurut laporan pihak kepolisian.
Salah satu korban dibacok pada bagian kepala hingga tewas.
Pelaku kemudian mengambil senjata api berjenis SS2 V1 kliber 5,56 mm yang digunakan korban.
Untuk diketahui, Senaf Soll sendiri pernah menjadi salah satu prajurit TNI AD yang berdinas di Yonif 754/ENK dengan pangkat terakhir Prada.
Akan tetapi ia dipecat dari TNI pada 2018 karena melakukan transaksi jual beli senjata di kabupaten Mimika.
Dia dianggap melakukan pengkhianatan lalu bergabung dengan kelompok kriminal bersenjata KKB, di Papua.
Kemudian, menurut Direktori Putusan pada Pengadilan Militer III-19 Jayapura, dia diadili tanpa kehadiran terdakwa.
Senaf Soll dinyatakan bersalah dan dipecat dari dinas militer karena terbukti melakukan tindak pidana.
Senaf Soll melakukan ketidakhadiran militer selama 30 hari selama berturut-turut.
Diduga Senaf Soll melakukannya saat ditangkap pada 10 September 2018, karena terlibat penjualan senjata api kemudian melarikan diri ke hutan.
Pada Agustus 2020, Senaf diduga menjadi dalang pembunuhan staf Komisi Pemilihan Umum (KPU), di kabupaten Yahukimo, Hendry Jovinski.
Polisi lalu menetapkan daftar pencarian orang (DPO) terhadap si pelaku atas nama Ananias Yalak alias Senat Soll, yang belum tertangkap hingga saat ini.
Menurut Kapola Papua, Inspektur Jenderal, yang kini menjadi Komisaris Jenderal, Paulus Waterpauw, mengatakan ada dugaan mantan anggota TNI tersebut melakukan pembunuhan karena frustasi.
Dalam kronologis yang dipaparkan, kepolisian, Henry dibunuh saat bersama rekannya yang juga pegawai KPU Yahukimo, Kenan Mohi (38) berjalan bersama mereka.
Mereka naik sepeda motor menuju kantor KPU Yahukimo usai mengantar obat ke rumah Kenan, saat melintas di atas jembatan keduanya diadang orang.