Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Internasional

8 Hukuman Mati Paling Sadis Zaman Dulu, Termasuk yang Dijalani Yesus Kristus

Ternyata di dunia kuno ada beberapa cara untuk mengeksekusi pria dan wanita yang dianggap bersalah, menguliti adalah salah satunya.

Editor: Alpen Martinus
BBC/Getty
Lukisan Penyaliban karya seniman Belgia, Pieter Brueghel the Younger. 

Seluruhnya terbuat dari perunggu dan seukuran sapi jantan asli, dikutuk ditempatkan di dalam sapi jantan berlubang melalui sebuah pintu kecil di belakang.

Api besar akan dinyalakan di bawahnya, dan orang yang malang di dalam akan perlahan-lahan dipanggang hidup-hidup.

Banteng yang kurang ajar memiliki sistem pipa di dalamnya yang mengubah jeritan korban yang terbakar menjadi 'melenguh' dari mulut banteng.

Bahkan tiran yang terkenal kejam, Phalaris, dikejutkan oleh perangkat tersebut dan menganggapnya tepat untuk menguji banteng tersebut dengan memasukkan penemunya ke dalam.

Baca juga: Murziati Terima Vonis Hukuman Mati karena Sabu-sabu, Hidup Terbayang-bayang, Minta Didoakan

Hukuman brutal pada zaman kuno, termasuk menguliti manusia.
Hukuman brutal pada zaman kuno, termasuk menguliti manusia.(Can You Actually)

Phalaris juga diduga menemui ajalnya sendiri di barbie perunggu

2. Kematian karena logam cair

Di Israel Kuno, hukum Musa mendefinisikan 36 kejahatan sebagai hukuman mati.

Mereka yang bersalah karena inses dan perzinahan dengan putri yang sudah menikah dari seorang anggota imamat dieksekusi dengan cara dibakar, tetapi bukan dengan dibakar dari luar.

Pertama, orang yang bersalah akan dicekik dengan tali oleh dua orang saksi yang tidak dapat dipisahkan dari kasus tersebut.

Itu adalah tali yang lembut karena dianggap manusiawi agar tidak menimbulkan penderitaan tambahan dengan bahan yang kasar.

Ketika pencekikan menyebabkan terhukum menghirup udara, timah cair dituangkan ke tenggorokannya.

3. Hukuman karung

Saat ini, 'mendapatkan karung' berarti Anda mengharapkan P45 Anda, tetapi dua ribu tahun yang lalu di Roma Kuno berbicara tentang mendapatkan 'karung' mungkin berarti hukuman mati yang mengerikan poena cullei ('hukuman karung').

Hukumannya adalah orang yang terkutuk dicambuk atau dipukul sebelum dijahit ke dalam karung besar dan dibuang ke sungai atau laut.

Sumber: Grid.ID
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved