Berita Heboh
5 Fakta Jenazah Abdul Hamid Tertukar dengan Jasad Sing Peng, Seharusnya Dikubur Malah Dikremasi
Pasalnya,warga Batam dihebohkan dengan tertukarnya jenazah. Jenazah yang tertukar adalah jenazah Abdul Hamid dan jenazah Sing Peng.
Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO.CO.ID - Polisi sampai harus turun tangan dengan kejadian heboh yang terjadi di Batam.
Pasalnya,warga Batam dihebohkan dengan tertukarnya jenazah.
Jenazah yang tertukar adalah jenazah Abdul Hamid dan jenazah Sing Peng.
Endingnya, jasad orang Islam itu terlanjut dikremasi yang seharusnya dikubur.
Berikut ini 5 fakta kejadian tersebut yang berhasil tribunmanado.co.id rangkum:

1. Nama jenazah yang tertukar.
Jenazah tertukar di rumah sakit bernama Hamid.
Di mana jenazah Abdul Hamid yang beragama muslim tertukar dengan jenazah warga keturunan Tionghoa.
Warga keturunan Tionghoa itu bernama Sing Peng.
Informasi tertukarnya jenazah tersebut menyebar dengan cepat di kalangan masyarakat Tanjung Sengkuang bahkan Kota Batam.
2. Polisi Turun tangan
Tak lama dari beredarnya informasi tersebut, polisi ramai mendatangi rumah kerabat almarhum di Tanjung Sengkuang Dalam, Kelurahan Tanjung Sengkuang, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam, Senin (24/5/2021).
Jajaran pejabat Polri di lingkup Polda Kepri dan Polresta Barelang turut hadir, seperti Wadir Reskrimum Polda Kepri AKBP Ruslan Abdul Rasyid dan Kapolresta Barelang Kombes Pol Yos Guntur.
Tampak hadir pula Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Andri Kurniawan, Kapolsek Batu Ampar AKP Salahuddin serta Kapolsek Sagulung AKP Yusriadi Yusuf.
Di sekitar lokasi terlihat sebuah tenda berwarna hijau dipadati warga setempat dan sanak saudara almarhum.
Tampak obrolan serius antara pihak kepolisian dengan keluarga almarhum.

3. Seharusnya dikubur malah dikremasi
Jenazah yang seharusnya dikuburkan tapi dikremasi.
Salah seorang kerabat almarhum membenarkan peristiwa tertukarnya jenazah tersebut.
Pihak keluarga menduga petugas rumah sakit telah salah mengantarkan almarhum ke tempat krematorium.
"Iya, benar. Jenazah tertukar dengan orang Tionghoa di rumah sakit.
Jenazah yang seharusnya dikuburkan tapi sudah dikremasi," kata kerabat almarhum yang enggan namanya disebutkan.
Jenazah yang seharusnya dikuburkan tapi sudah dikremasi," kata kerabat almarhum yang enggan namanya disebutkan.
Dikatakannya, awalnya diduga jenazah tersebut terkena Covid-19 dan dijemput ke rumah.
Namun setelah diperiksa dan diketahui tidak terbukti Covid-19.
"Namun sayang jenazah tersebut tertukar dan telah dikremasi," tuturnya.
Kabid humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt mengatakan, pihaknya sedang berupaya menyelesaikan persoalan tersebut.
"Saat ini masih dalam proses penanganan.
Nanti akan di informasikan kembali," ungkapnya.
Saat dikonfirmasi di rumah sakit mana terjadinya tertukar jenazah tersebut, dia masih enggan berkomentar lebih lanjut.

4. Keluarga Ikhlas
Ketua Paguyuban Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Batam, Masrur Amin mewakili pihak keluarga saat dijumpai di rumah kerabat almarhum di Tanjung Sengkuang Dalam Kecamatan Batu Ampar menuturkan bahwa pihak keluarga Abdul Hamid mengaku ikhlas atas terjadinya insiden ini.
“Pihak keluarga sudah menerima dengan ikhlas, karena kejadian ini semuanya tidak menginginkan. Dari keluarga menilai ini adalah takdir Allah SWT,” ucap Masrur.
Dikatakan Masrur, kejadian tersebut dikarenakan adanya kesalahan prosedur di Rumah Sakit Bhayangkara Batam, sehingga jenazah warga Bugis itu tertukar dengan jenazah warga Tionghoa.
“Jenazah Abdul Hamid sudah dikremasi. Untungnya tulang-tulang belum digiling, sehingga tengkoraknya masih ada,” ujarnya.
5. Pihak Rumah Sakit Diperiksa
Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Kepri telah memeriksa petugas rumah sakit Bhayangkara Batam Polda Kepri terkait kasus jenazah tertukar.
Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhart mengatakan, Propam Polda Kepri telah memeriksa pihak terkait.
"Propam sudah turun dan melakukan pemeriksaan," ujar Harry, Selasa (25/5/2021).
Sementara itu terpisah Kabid Propam Polda Kepri Kombes Stefanus Michael Tamuntuan saat dikonfirmasi membenarkan pemeriksaan tersebut.
"Sudah kita lakukan pemeriksaan terhadap petugas rumah sakitnya," ujar Stefanus.
Stefanus menjelaskan, jika nantinya ada temuan pelanggaran maka pihaknya akan memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang ada.
"Ini masih kita dalami dugaan pelanggaran disiplin dan kode etiknya, jika terbukti tentu akan ada sanksinya," ujarnya.
Artikel ini hasil daur ulang Tribun Manado dari artikel yang sudah tayang dari TribunBatam.id dengan Topik Jenazah Tertukar
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul FATAL Jenazah Bisa Tertukar, Jasad Umat Muslim Terlanjur Dikremasi, Pihak Rumah Sakit Diperiksa
dan artikel yangtelah tayang di WartaKotalive.com dengan judul MIRIS! Jenazah Tertukar di RS Bhayangkara Batam, Jasad Umat Muslim Dikremasi Dikira Warga Tionghoa, https://wartakota.tribunnews.com/2021/05/25/miris-jenazah-tertukar-di-rs-bhayangkara-batam-jasad-umat-muslim-dikremasi-dikira-warga-tionghoa?page=all
Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul GEGER Jenazah Tertukar di Batam, Jasad AH Beragama Islam Jadi Abu Terlanjur Dikremasi, https://batam.tribunnews.com/2021/05/25/geger-jenazah-tertukar-di-batam-jasad-ah-beragama-islam-jadi-abu-terlanjur-dikremasi?page=all