OJK
Banyak Nasabah yang Kehilangan Uang di Rekening, OJK Beri Penjelasan
Salah seorang nasabah sebuah bank bercerita tentang uangnya yang raib di rekening padahal dirinya merasa tidak menggunakan unag tersebut.
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Kabar hilangnya dana nasabah perbankan tengah menjadi perbincangan publik.
Belum lama ini salah seorang nasabah sebuah bank bercerita tentang uangnya yang raib di rekening padahal dirinya merasa tidak menggunakan unag tersebut.
Sementara pihak bank tidak memberikan ganti rugi atas uang yang hilang itu.
Tanggapan OJK
Terkait hilangnya uang nasabah ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun ikut angkat suara.
Humas OJK Anto Prabowo mengatakan terdapat beberapa kemungkinan atas kejadian hilangnya uang nasabah di bank.
Kemungkinan-kemungkinan tersebut antara lain berkaitan dengan password, kloning Kartu ATM, bahkan skimming.
“Password ini dilarang untuk di-share ke siapa pun, termasuk jika ada yang mengaku dari pihak bank, baik untuk penggunaan ATM dan/atau mobile banking,” ujar Anto saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/5/2021).
Ia menambahkan, skimming dapat dilakukan dengan memasang alat ini di mesin ATM.
“Alat skimming di mesin ATM yang dapat meng-capture nomor kartu dan password,” tutur dia.
Sehingga, masyarakat diminta untuk memastikan tidak ada benda mencurigakan berupa tempelan alat lain atau nomor telepon bank yang tidak resmi di mesin ATM.
Sementara itu, nasabah juga wajib waspada terhadap siapa saja saat akan bertransaksi atau berada di ruang ATM.
“Mawas diri terhadap orang yang menawarkan bantuan yang bisa jadi menukar kartu ATM Anda dan membantuk akses, sehingga yang bersangkutan bisa mengetahui password dengan cara yang cepat dan tidak disadari pemilik kartu,” jelas Anto.
Jika mengalami kesulitan dengan mesin ATM, lanjut dia, segera mungkin datang ke bank.
Tips menjaga keamanan rekening
Masyarakat dapat mengecek atau mencetak rekening secara berkala untuk meminimalisir kemungkinan kejadian-kejadian tersebut.
Selain itu nasabah dapat melakukan pembaruan atau update password. Anto menyampaikan, masyarakat dapat mengaktifkan fitur notifikasi SMS transaksi.
“Jika ada transaksi di rekening Anda baik dana masuk atau keluar, maka bank akan mengirimkan SMS pemberitahuan ke nomor telepon yang terdaftar di rekening tersebut,” papar dia.
Masyarakat juga dapat memanfaatkan aplikasi mobile banking atau internet banking, untuk memudahkan pengecekan history rekening atau saldo secara berkala.
Tak hanya itu, fitur verifikasi dua langkah menggunakan sidik jari atau wajah juga dapat membantu menjaga keamanan data.
“Untuk menjaga keamanan data, amankan perangkat seluler Anda dengan mengaktifkan fitur verifikasi dua langkah,” kata Anto.
Yang perlu diperhatikan, saat melakukan transaksi perbankan hindari menggunakan jaringan WiFi publik atau free WiFi.
Terakhir, masyarakat dapat menjaga kerahasiaan User ID, password, kode OTP, PINK rekening, atau nama ibu kandung ke siapa pun.
• Kecelakaan Maut Pukul 18.30 WIB, Wanita Penumpang Ojol Tewas Terlindas Ban Belakang Bus yang Nyalip
• Ingat Neno Warisman? Kini Suarakan Mendukung Boikot Indomaret: Itu Aspirasi Masyarakat
• 5 FAKTA Anak Buah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Dikeroyok 9 Oknum Anggota Ormas, Awal Mula Terungkap