Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Talaud

Akibat Cuaca Buruk, Dua Nelayan Asal Kawio Sangihe Terdampar di Desa Bombaru Talaud

Sebuah Perahu Jenis Pamboat berukuran panjang 8 Meter Warna Kuning corak putih dengan mesin penggerak sejumlah 2 buah mesin berkekuatan 13 HP hanyut

Penulis: Ivent Mamentiwalo | Editor: David_Kusuma
Kolase / Istimewa
Dua nelayan Terdampar 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebuah Perahu Jenis Pamboat berukuran panjang 8 Meter Warna Kuning corak putih dengan mesin penggerak sejumlah 2 buah mesin berkekuatan 13 HP hanyut dan terdampar di Desa Bowombaru Kecamatan Melonguane Timur, Kabupaten Kepulauan Talaud Sulawesi Utara, Senin (24/5/2021) sekitar pukul 17.30 wita.

Perahu Jenis Pamboat tersebut ditumpangi oleh 2 orang Laki Laki dengan Identitas bernama Helwik Horman (56) bersama Frangki Poae (27) dan keduanya berprofesi sebagai nelayan beralamat di Desa Kawio Kecamatan Marore, Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Kedua nelayan tersebut mengaku Hanyut akibat cuaca buruk serta kehabisan bahan bakar saat hendak melaut di perairan kepulauan Sangihe pada Jumat (20/5/2021) Kemarin.

Mereka berdua Pada hari Jumat tanggal (20 Mei 2021) sekitar pukul 01.00 wita bertolak dari Desa Kawio Kecamatan Marore, Kabupaten Kepulauam Sangihe, menuju salah satu Pulau Memanu untuk mencari ikan.

Pada pukul 16.00 Wita Angin bertiup dari arah sangat kencang Barat dan pada saat itu Pulau Kawio sudah tidak dapat dilihat lagi karena Kabut, serta cuaca buruk dan ombak terus menghantam kami ujar keduanya saat di wawancarai Tribun Manado, Selasa (25/5/2021) . 

Usaha untuk terus bertahan dari terjangan ombak dan angin kencang adalah pilihan kami untuk bisa bertahan hidup di tengah lautan lepas sambil tetap berusaha mendayung dengan sisa tenaga yang ada.

Pada hari Minggu (23/5/2021) Sekira Pukul 08.00 Wita mereka terdampar di Desa Bowombaru Kecamatan Melonguane Timur. 

Dengan dibantu warga sekitar kedua nelayan tersebut langsung dievakuasi dengan kondisi lemas karena sudah 3 hari berada di lautan bebas. 

Baca juga: Gempa Bumi Guncang Kota Palu Hari Ini, Karyawan Sembunyi di Bawah Meja Karena Tak Bisa Turun

Kepala Desa Bowombaru Robinson Malengsang, mengatakan Kedua Korban sudah ditangani oleh pihak Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud, dalam hal ini BPBD dan sudah mendatangi kedua korban dan mendapat penanganan baik kesehatan serta untuk biaya kepulangan kedua Korban menuju Pulau Kawio Kecamatan Marore Kepulauan Sangihe.

Hal yang sama juga dikatakan Kapolres Kepulauan Talaud AKBP Alam Kusuma S Irawan SH SIK MH saat dikonfirmasi mengatakan bahwa mendapat informasi Polri langsung mendatangi TKP.

Hal ini dikarenakan kondisi cuaca ekstrem dan kehabisan BBM saat melaut sehingga para nelayan tersebut hanyut terbawa arus hingga ke Talaud.

Namun sudah dicek Kondisi Kesehatannya sudah dalam keadaan membaik.

Selain itu juga Ia pun tetap mengimbau kepada para nelayan untuk tetap menjaga keselamatan saat melaut serta selalu memantau prakiraan cuaca yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), guna memastikan waktu yang tepat untuk melaut sehingga kondisi seperti ini dapat dihindari.

"Polri mengimbau nelayan untuk memperhatikan keselamatan, prakiraan cuaca dari BMKG serta kewaspadaan dini sehingga tidak ada kecelakaan di laut yang melibatkan nelayan," Pungkas Kapolres. (Iv)

Tentang Talaud

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved