Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KKB Papua

Akhirnya Pasukan Setan TNI AD Bertolak ke Papua Lewat Jalur Laut, Siap Hadapi Teroris KKB Papua

Dengan persenjataan lengkap dan latihan selama berbulan-bulan, Pasukan Setan ini siap menghadapi KKB Papua

Editor: Finneke Wolajan
Patriot NKRI
Pasukan Setan TNI AD 

1. Melakukan Pengamanan di Daerah di Rawan Sekitar Dermaga Papua

Berat dan perlu kecerdasan, sebab pasukan setan akan menjalani tugas besar dan menurunkan pasukan yang bertugas dalam pengamanan daerah-daerah rawan di Papua di Dermaga Merauke.

Hal ini diungkapkan oleh Panglima Kolinlamil Laksda TNI Irvansyah seperti dilansir dari Kompas.com, Senin malam, yang mengatakan bahwa, pengiriman 400 personel pasukan tersebut tetap memperhatikan protokol kesehatan dan prosedur lainnya, termasuk latihan keras selama berbulan-bulan lamanya.

Lalu, Seluruh aktivitas dari embarkasi personel hingga saat melintas di laut tersebut, akan menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan arahan pemerintah di masa pandemi Covid-19.

"Mulai dari embarkasi personel, material, saat lintas laut hingga kapal sandar dan melakukan debarkasi harus mengacu kepada prosedur protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah," kata Laskda Irvansyah.

2. Gantikan Satgas

Selanjutnya, dengan diturunkannya pasukan setan ini, maka maka KRI Banjarmasin 592 akan menarik pasukan Satgas, sebelumnya yang telah bertugas selama 10 bulan di Papua, di mana misi tak hanya menghadapi KKB Papua, tetapi membangun Papua dan menciptakan rasa aman.

Sementara pasukan Satgas tersebut akan dikembalikan ke kesatuan asalnya masing-masing.

"Itu pasukan batalyon, namanya pasukan setan, sebutannya dari dulu dari Bandung. Memang tugasnya seperti waktu di Aceh, penumpasan (GAM) dia juga," kata Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kapen Kogabwilhan) III Kolonel Czi IGN Suriastawa kepada detikcom, Rabu (5/5).

Menurut dia, pasukan setan ditugaskan untuk menciptakan rasa aman di Papua. Namun tugas menghadapi KKB Papua masih dalam pembahasan karena sifatnya penangkapan yang berujung dengan baku tembak antara TNI dan Polri.

"Masih rapat antara polisi dan TNI dan dibahas. Karena teroris itu kaitannya biasanya kepolisian kalau teroris. Tapi terorisnya sekarang (di Papua) permasalahannya teroris separatis, terlatih, terdidik, keputusan lewat rapat nanti," jelas Suriastawa.

3. Pembinaan Terirorial dan Pembangunan

Sementara itu, Komandan Korem (Danrem) 061/Surya Kancana (SK) Bogor Brigjen TNI Achmad Fauzi di Mayonif 315/Grd, Bogor, Rabu (19/5/2021) lalu menjelaskan jika pasukan setan ini, akan melaksanakan tugas di daerah Papua tak hanya fokus melaksanakan pembinaan teritorial.

Tetapi juga melaksanakan pembinaan daerahnya masing-masing, memperbaiki atau merenovasi gereja, melakukan pendekatan dengan pendeta-pendeta, dan kepada para kepala suku.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved