Berita Terkini
KEPANIKAN Warga Saat Massa Pengantar Jenazah Wakil Gubernur Papua Mau Lewat, Masyarakat Lari Takut
Selain itu, anggota kepolisian membunyikan sirene membuat warga panik dan berlarian ketakutan.
Hal senada juga disampaikan Jibril, warga Kotaraja Abepura, Distrik Abepura.
Jibril mengatakan pedagang di sepanjang jalan baru Abepura buru-buru menutup kiosnya sekitar pukul 19.00 WIT.
"Saya lihat kiri-kanan jalan pedagang terburu-terburu tutup kiosnya. Masyarakat panik," tambah dia.
Alasan Polisi Kosongkan Jalan dan Tutup Toko
Aparat keamanan terpaksa mengosongkan jalan saat jenazah Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal dibawa ke Runah Dinas Wakil Gubernur Papua.
Diketahui, jenazah Klemen Tinal tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu (22/5/2021) sekitar 17.50 WIT.
Dari Bandara Sentani, jenazah dibawa ke Runah Dinas diantar rombongan dari unsur Forkompinda hingga masyarakat.
Kapolsek Jayapura Utara AKP Jahja Rumra menyebut, rombongan jenazah cukup panjang dan polisi terpaksa mengosongkan jalan.
"Rombongan jenazah sekitar 3 kilometer," ujarnya di Jayapura, Sabtu.
Mengantisipasi situasi yang kurang kondusif, polisi pun meminta pertokoan di Jayapura tutup.
"Ini massa yang mengawal jenazah cukup banyak dan melihat pengalaman sebelumnya, dikhawatirkan massa haus dan lapar lalu lepas kendali, untuk menghindari situasi yang kita tidak inginkan bersama, toko-toko kita imbau tutup," kata Jahja.
Jenazah Wagub Papua, Klemen Tinal, tiba di rumah duka sekitar 20.30 WIT.
Wakil Gubernur Klemen Tinal meninggal dunia di RS Abdi Waluyo Menteng, Jakarta, Jumat, sekitar pukul 4 wib.
Klemen Tinal sudah cukup lama berada di dunia politik. Dia pernah menjabat Bupati Mimika pada 2001-2006 dan 2008 - 2013.
Kemudian pada 2014, Klemen Tinal dilantik menjadi Wakil Gubernur Papua hingga saat ini.