Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sejarah

DNA Kanaan Dalam Diri Orang Lebanon dan Misteri Penghuni Pertama Yerusalem

Wilayah Kanaan, terbentang dari Lebanon hingga Sungai Mesir di selatan, dan lembah sungai Yordan di timur.

Editor: Rizali Posumah
AFP
Pemandangan Kota Yerusalem yang diselimuti salju tebal 

TRIBUNMANADO.CO.ID, ManadoTanah yang saat ini diduduki oleh Israel, Palestina, Lebanon, Yordania, Suriah dan sebagian Mesir bagian timur laut dulunya adalah tanah yang disebut Tanah Kanaan

Wilayah Kanaan, terbentang dari Lebanon hingga Sungai Mesir di selatan, dan lembah sungai Yordan di timur.

Dalam kitab agama Abrahamik, banyak sekali ditemukan kisah-kisah tentang orang orang-orang Kanaan.

Dalam kitab agama Abrahamik, orang Kanaan sering digambarkan sebagai orang yang menyembah berhala, tidak bermoral serta mengorbankan anak-anak. 

Disebutkan, perilaku mereka ini membuat Tuhan murka hingga memerintahkan orang-orang Israel untuk memerangi mereka semua hingga tidak bersisa lagi.

Namun, studi terbaru menunjukkan bahwa gen orang-orang Kanaan masih bisa ditemukan hingga sekarang.

Dipublikasikan dalam jurnal American Journal of Human Genetics, para peneliti berhasil mengambil dan mengurutkan DNA dari lima orang yang hidup di kota Sidon, Kanaan sekitar 3.700 tahun yang lalu.

Bendera Israel di kota Yerusalem, Israel.
Bendera Israel di kota Yerusalem, Israel. (Tribunnews.com)

Setelah dibandingkan dengan DNA dari 99 orang Lebanon, para peneliti menemukan kecocokan sebesar 90 persen.

Salah satu peneliti, Dr Marc Haber dari Wellcome Trust Sanger Institute, mengatakan kepada The Independent 28 Juli 2017, orang-orang Lebanon saat ini adalah keturunan langsung dari orang-orang Kanaan, tetapi mereka juga memiliki sedikit gen yang berasal dari pendatang-pendatang Asyur, Persia, dan Makedonia.

Selain itu, para peneliti juga menulis bahwa bukti-bukti arkeologi yang ditemukan sejauh ini menunjukkan bahwa kota-kota pesisiran Levant, seperti Sidon dan Tyre, terus dihuni manusia hingga sekarang.

“Kita membuktikan bahwa orang-orang Lebanon masa kini mendapatkan mayoritas gen-nya dari populasi yang berhubungan dengan Kanaan. Hal ini juga menunjukkan adanya kesinambungan genetika di Levant sejak Zaman Perunggu,” tulis mereka.

Siapakah orang-orang Kanaan?

Tampak seorang peziarah Kristen berpakaian Yesus Kristus berdiri di depan pintu tertutup Gereja Makam Suci di Kota Tua Yerusalem pada 10 April 2020, menandai Jumat Agung, di tengah krisis pandemi COVID-19. - Semua situs budaya di Tanah Suci ditutup, terlepas dari afiliasi agamanya, ketika pihak berwenang berupaya mencegah penyebaran penyakit pernapasan yang mematikan, yang akan mencegah orang Kristen berkumpul untuk kebaktian Paskah, hari Minggu mendatang untuk para penyembah Katolik, kemudian Seminggu kemudian pada tanggal 19 April untuk Paskah Ortodoks.
Tampak seorang peziarah Kristen berpakaian Yesus Kristus berdiri di depan pintu tertutup Gereja Makam Suci di Kota Tua Yerusalem pada 10 April 2020, menandai Jumat Agung, di tengah krisis pandemi COVID-19. - Semua situs budaya di Tanah Suci ditutup, terlepas dari afiliasi agamanya, ketika pihak berwenang berupaya mencegah penyebaran penyakit pernapasan yang mematikan, yang akan mencegah orang Kristen berkumpul untuk kebaktian Paskah, hari Minggu mendatang untuk para penyembah Katolik, kemudian Seminggu kemudian pada tanggal 19 April untuk Paskah Ortodoks. (AFP/EMMANUEL DUNAND via Kompas.com)

Orang-orang Kanaan seringkali disebut di dalam kitab agama Abrahamik. Mereka adalah penghuni Sodom dan Gomora yang dimusnahkan menggunakan api dan hujan belerang.

Lalu, ketika berada di tanah Kanaan, mereka juga berperang dengan orang-orang Israel.

Selain bangsa Kanaan, orang-orang ini juga dikenal sebagai bangsa Fenisia yang pandai melaut dan berdagang. M

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved