Covid India
VIDEO Drone Perlihatkan Banyak Kuburan Dadakan di Tepi Sungai Gangga India
Rekaman drone secara mengejutkan mengungkap luasnya lahan yang digunakan ratusan situs pemakaman dadakan tepi Sungai Gangga di India.
“Saya kehilangan bibi saya pada 14 April. Saya membayar 22.000 rupee India (Rp 4,3 juta), untuk kremasi dia di Harishchandra Ghat. Kemudian saya kehilangan nenek saya kemarin (Sabtu) dan kali ini saya diharuskan membayar 30.000 rupee India (Rp 5,9 juta).”
Petugas kremasi berkata, “Lupakan tarif sebelumnya, tidak bisakah Anda melihat berapa banyak mayat dalam antrean? Saya harus menyerah."
Bahkan dengan biaya ekstra itu, menurutnya pelayanan yang diberikan tidak memuaskan. Kayu gelondongan, kadang-kadang, tidak cukup, seringkali kayu gelondongan yang sudah terbakar sebagian dimasukkan ke dalam tumpukan kayu segar.
Tubuh terbengkalai
"Kami hidup dalam ketakutan. Anjing melahap tubuh dan tulang dari jasad dan berkeliaran di tempat tinggal kami. Dan pemerintah tidak melakukan apa-apa," kata seorang penduduk setempat kepada Telegraph.
Jumlah jenazah yang ditemukan di dalam dan di sepanjang tepian sungai belum dikonfirmasi, karena pihak berwenang setempat belum mengumumkannya kepada publik.
"Rata-rata 40 jenazah dibawa ke sini setiap hari dan dikuburkan atau ditinggalkan di sini," kata warga lokal lainnya di desa Dongri kepada Telegraph.
"Kematian akibat Covid-19 India telah membuat kami ngeri. Kami tidak tahu siapa yang akan mengklaim atau menghitung mayat-mayat ini."
Business Insider pada Sabtu (22/5/2021) melaporkan, India masih berada di tengah gelombang kedua virus corona yang menghancurkan.
Negara Asia Selatan ini telah melaporkan lebih dari 26 juta kasus dan lebih dari 295.000 kematian sejak dimulainya pandemi, menurut pelacak oleh Universitas Johns Hopkins.
Tetapi para ahli khawatir angka sebenarnya bisa lima hingga 10 kali lebih tinggi.
TAUTAN AWAL: Rekaman Drone Ungkap Luasnya Lahan Kuburan Dadakan Tepi Sungai Gangga