Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Habib Rizieq Shihab

TERUNGKAP Dalam Sidang! Habib Rizieq Shihab Sebut Nama dan Kasus Ahok, Benarkah Bentuk Balas Dendam?

Ahok juga dianggap sebagai sosok yang arogan dan sering berucap kata kasar serta emosional bahkan, dinilai sebagai kepanjangan tangan para oligarki.

Editor: Indry Panigoro
Tribunnews.com/Irwan Rismawan
Ahok dan Rizieq Shihab saat berada di ruang sidang. Kasus Penistaan Agama hingga Kasus Kerumunan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terungkap dalam sidang.

Nama Ahok disebut dalam persidangan yang menjerat nama Habib Rizieq Shihab.

Terdakwa Habib Rizieq Shihab mengatakan perkara yang menjerat dirinya bersama para terdakwa lainnya saat ini merupakan bentuk balas dendam politik.

Kondisi Pemimpin FPI Habib Rizieq Shihab di Rutan Bareskrim Polri
Kondisi Pemimpin FPI Habib Rizieq Shihab di Rutan Bareskrim Polri (Tribunnews)

Balas dendam politik yang merupakan buntut dari kekalahan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok  dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017 silam.

Itu disampaikan Rizieq Shihab saat membacakan pledoi atau nota pembelaan tuntutan jaksa kepada dirinya  atas perkara kerumunan Petamburan dan Megamendung di ruang sidang Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Kamis 20 Mei 2021

Awalnya, Rizieq menyatakan proses hukum yang dijalaninya saat ini dianggap lebih kepada dendam politik bukan perkara hukum atas aksi 411 maupun 212 yang turut menyudutkan Ahok karena perkara penistaan agama. 

"Tidak bisa dipungkiri bahwa semua ini bermula dari aksi bela islam 411 dan 212 pada tgl 4 November dan 2 Desember Tahun 2016, saat itu Umat Islam Indonesia bersatu menuntut Ahok si penista agama untuk diadili karena telah menistakan Al-Qur’an," kata Rizieq dalam ruang sidang.

Sebagaimana diketahui, bahwa saat itu dalam aksi bela Islam yang dilakukan Rizieq Shihab dan para pengikutnya digelar sebanyak dua kali, berkaitan dengan kekalahan Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Hal itu dilakukan, sebab Rizieq bersama pengikutnya menilai Ahok telah menistakan agama Islam.

Selain itu, Ahok juga dianggap sebagai sosok yang arogan dan sering berucap kata kasar serta emosional bahkan, dinilai sebagai kepanjangan tangan para oligarki.

"Alhamdulillaah, setelah perjuangan jatuh bangun yang penuh suka duka bersama umat, berkat persaudaraan dan persatuan umat yang luar biasa, akhirnya datang pertolongan Allah SWT, sehingga umat berhasil melengserkan dan melongsorkan Ahok si penista agama di Medsos dan Pilkada serta Pengadilan secara konstitusional," katanya.

Atas aksinya tersebut, Rizieq Shihab merasa kalau tindakannya dalam rangka mengalahkan Ahok dalam Pilgub DKI 2017 menjadi awal mula dirinya sebagai target yang dikriminalisasi akibat perbedaan politik.

Alhasil kata dia, akun media sosial maupun kehidupannya diusik dan dipojokkan yang membuat Rizieq bersama keluarganya memutuskan tinggal sementara di Arab Saudi.

Wali Kota Bogor Bima Arya dan Habib Rizieq Shihab terlibat adu argumen di sidang lanjutan kasus tes swab palsu RS Ummi Bogor di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Rabu (14/4/2021). Saling sebut satu sama lain berbohong.
Wali Kota Bogor Bima Arya dan Habib Rizieq Shihab terlibat adu argumen di sidang lanjutan kasus tes swab palsu RS Ummi Bogor di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Rabu (14/4/2021). Saling sebut satu sama lain berbohong. (Kolase Foto: Dok. Kuasa Hukum Rizieq Shihab/via Kompas.com/Foto AyoJakarta.com)

"Karena itulah, saya dan keluarga memilih jalan untuk sementara waktu hijrah ke Kota Suci Mekkah, demi menghindarkan Konflik Horizontal yang bisa mengantarkan kepada kerusuhan dan pertumpahan darah," imbuhnya.

Hingga akhirnya kata dia, proses persidangan tersebut digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur hingga sampai saat ini.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved