Nasional
Rencana Pemerintah Tingkatkan Pariwisata Bali di Tengah Pandemi Covid 19, Akan Ada Work from Bali
Salah satu cara yang diambil adalah pencanangan program Work from Bali (WFB) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Lebih jauh, Deputi Odo mengungkapkan bahwa langkah tersebut diambil untuk meningkatkan rasa percaya wisatawan domestik sehingga mampu memulihkan perekonomian lokal.
Peningkatan rasa percaya publik domestik ini diharapkan dapat menciptakan dampak berganda (Multiplier effect) yang membantu memulihkan perekonomian lokal baik.
“Setiap satu Rupiah yang dikeluarkan untuk perjalanan dinas ke daerah, termasuk Bali, akan memberikan multiplier effect (dampak langsung, tidak langsung maupun induksi) bagi perekonomian lokal,” ungkap Deputi Odo.
Namun demikian, kebijakan WFB yang pada tahun 2000 pasca peristiwa bom Bali juga pernah dilakukan oleh Pemerintah Pusat ini, tidak diambil secara serampangan dan tanpa mempertimbangkan faktor lain.
Deputi Odo menyatakan bahwa pemerintah pun telah mengalokasikan anggaran bantuan sosial (Bansos) untuk masyarakat pada masa pandemi ini sebesar Rp 100 triliun.
“Jadi tidak benar bahwa pemerintah hanya memfokuskan biaya perjalanan dinas ASN untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata tanpa mempertimbangkan kebutuhan sosial masyarakat secara umum,”tegasnya.
Disisi lain, Juru Bicara Menko Marves Jodi Mahardi mengungkapkan bahwa ada beberapa poin yang disiapkan oleh pemerintah sebelum pemberlakuan kebijakan WFB.
Pertama adalah menggenjot program vaksinasi Covid-19 di Bali.
“Pak Menko (Luhut Pandjaitan) pada Bulan Maret lalu meminta agar program vaksinasi di Bali diintensifkan dari 1,8 juta hingga 3 juta orang per Bulan Mei untuk membentuk kekebalan imunitas sehingga provinsi ini dapat menjadi zona hijau,” jelasnya.
Managing Director The Nusa Dua disela meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap dua di BICC The Westin Resort Nusa Dua. (Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin)
The Nusa Dua Sudah Siap
Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita menyampaikan bahwa MoU tersebut merupakan bagian dari komitmen ITDC mendukung program Work From Bali.
"Kami di Kawasan The Nusa Dua sudah siap tentang hal program Work From Bali dan penyelenggaraan-penyelengaraan kegiatan (Kemenko Marves dan 7 Kementerian dibawahnya)," ujar Ngurah Ardita, disela kegiatan vaksinasi massal Covid-19 tahap kedua di BICC The Westin Resort Nusa Dua.
Dengan adanya MoU tersebut akan ada pedoman atau panduan penyelenggaraan kegiatan yang dibuat oleh Kementerian/Lembaga.