Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Olly Dondokambey

Olly Dondokambey Siapkan Lomba Posyandu Hadapi Stunting, Juara Dapat Bantuan Keuangan

Stunting terjadi pada masa pertumbuhan bayi, terjadi masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Ryo Noor
Gubernur Olly Dondokambey. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw akan fokus menghadapi stunting di periode kedua memimpin Provinsi Sulut.

Stunting terjadi pada masa pertumbuhan bayi, terjadi masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan sehingga badan anak lebih kerdil dari standar usianya.

Sekprov Sulut, Edwin Silangen mengatakan, untuk mengatasi masalah stunting ini pemerintah akan memaksimalkan program Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).

Posyandu yang tersebar hingga ke desa-desa ini akan menjangkau pelayanan mencegah stunting pada bayi.

"Posyandu merupakan pelayanan masyarakat di tingkat terdepan, bagaimana mengatasi masalah stunting, salah satu langkah pemerintah mengoptimalkan posyandu," kata dia.

Rencananya kata Sekprov,  Gubernur meminta agar program Posyandu di 15 Kabupaten/kota se-Sulut ini dilombakan.

"Pak Gubernur minta dibuat kompetisi, mana posyandu terbaik nanti dapat penghargaan dan bantuan keuangan," ujar dia.

Pelayanan posyandu itu nanti dipantau bayi yang ada di desa-desa, dikasih asupan makanan bergizi dan vitamin. 

Adapun dua tahun berturut ini Pemprov pun memberikan penghargaan untuk daerah kabupaten/kota yang berhasil mengatasi stunting.

Pada kategori Aksi 5-8 tahun, Kabupaten Bolmong Utara menjadi terbaik pertama.

Kabupaten Bolmong berada di tempat kedua Kategori aksi 1-4 tahun 2020, terbaik I diraih Bolmong Utara, terbaik II Minahasa Utara dan terbaik III Bolmong. 

Diketahui, ada 8 tahapan aksi konvergensi percepatan pencegahan stunting:

Aksi 1, Melakukan identifikasi sebaran stunting, ketersediaan program, dan kendala dalam pelaksanaan integrasi intervensi gizi.

Aksi 2, Menyusun rencana kegiatan untuk meningkatkan pelaksanaan integrasi intervensi gizi.

Aksi 3, Menyelenggarakan rembuk stunting tingkat kabupaten/kota.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved