Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sosok Tokoh

Kisah Hamka Jadi Imam Shalat Jenazah Bung Karno, Padahal Difitnah & Dipenjara oleh Sang Proklamator

Buya Hamka (Dr Haji Abdul Malik Karim Amrullah) merupakan salah satu tokoh yang pernah diperlakukan Soekarno sebagai musuh besarnya.

Kolase Foto Tribunmanado/(WIKIMEDIA COMMONS)
Kisah Hamka Jadi Imam Shalat Jenazah Bung Karno, Padahal Difitnah & Dipenjara oleh Sang Proklamator 

Rupanya, pesan itu adalah pesan terakhir dari Soekarno kepada keluarganya dan dipenuhi oleh Soeharto. Soeharto lalu mengutus ajudannya menemui Hamka.

"Bila aku mati kelak, minta kesediaan Hamka untuk menjadi imam shalat jenazahku. Demikian kurang lebih pesan Soekarno kepada keluarganya," tulis Irfan.

Presiden <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/soekarno' title='Soekarno'>Soekarno</a> menyampaikan pidato kenegaraan pada peringatan 5 tahun kemerdekaan RI di halaman Istana Merdeka pada 17 Agustus 1950.

Menerima pesan tersebut, Hamka lalu bertanya kepada Soeryo, "Jadi beliau sudah wafat?"

"Iya, Buya. Bapak Soekarno telah wafat di RSPAD, sekarang jenazahnya telah dibawa ke Wisma Yaso," jawab Soeryo.

Hamka langsung bergegas menuju Wisma Yaso. Di sana, telah banyak pelayat yang berdatangan, antara lain Presiden Soeharto dan beberapa pejabat tinggi.

Hamka dengan mantap menjadi imam shalat jenazah Soekarno. Dengan ikhlas, ia menunaikan pesan terakhir Soekarno, mantan presiden yang telah memenjarakannya.

20 Mei 1998 Malam, Satu Hari Jelang Lengsernya Soeharto, Suasana Cendana Hening dan Redup

Tidak pernah dendam

Keputusan Hamka menjadi imam shalat jenazah Soekarno lantas mengundang pertanyaan dari kawan-kawannya, tidak sedikit pula yang menyalahkan tindakan Hamka tersebut.

Ada sebagian teman Hamka yang mengatakan Soekarno munafik karena lebih dekat dengan golongan anti-Tuhan dibandingkan dengan umat Islam. Ada juga yang mengingatkan masa lalu Hamka ketika ia mendekam di penjara.

"Apa Buya tidak dendam kepada Soekarno yang telah menahan Buya sekian lama di penjara?" begitu tulis Irfan, menirukan ucapan teman-teman Hamka.

Namun, semua pandangan tersebut dijawab oleh Hamka dengan lemah lembut. Hamka mengatakan, hanya Allah yang mengetahui seseorang itu munafik atau tidak.

Ia juga mengungkapkan tidak pernah dendam meski pernah dipenjara atas perintah Soekarno.

Sukarno Meninggal Dunia - Historia

"Yang jelas, sampai ajalnya, dia tetap seorang muslim. Kita wajib menyelenggarakan jenazahnya dengan baik. Saya tidak pernah dendam kepada orang yang pernah menyakiti saya. Dendam itu termasuk dosa," kata Hamka.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved