Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Soeharto Mundur

Cerita Prabowo Subianto Berdebat dengan BJ Habibie setelah Soeharto Mundur, Ruang Presiden Memanas

Cerita perdebatan Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie dan Pangkostrad Letjen Prabowo Subianto pasca-lengsernya Soeharto Mei 1998.

Editor: Frandi Piring
Historia
Kisah cerita perdebatan Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie dan Pangkostrad Letjen Prabowo Subianto pasca-lengsernya Soeharto Mei 1998. 

Apakah Beliau tersinggung dan menugaskan menantunya untuk bertemu saya," tulis Habibie dalam buku Detik-detik yang Menentukan. Jalan Panjang Indonesia Menuju Demokrasi (2006).

Hal lain yang mengganggu pikiran Habibie adalah jika Prabowo membawa senjata.

Menurut peraturan, siapa pun yang menghadap Presiden memang tidak diizinkan membawa senjata.

"Tentunya itu berlaku untuk Panglima Kostrad.

Namun bagaimana halnya dengan menantu Pak Harto?

Apakah Prabowo juga akan diperiksa?

Apakah pengawal itu berani?" tulis Habibie.

Habibie juga berpikir, bisa saja dia menolak Prabowo.

Namun, Prabowo tetap dianggap perlu didengar pendapatnya.

Sebab, dialog dianggap Habibie sebagai proses untuk saling mengerti dan memahami.

Pertemuan pun dilakukan pada 23 Mei 1998.

Habibie mengungkap bahwa obrolan mereka dilakukan dalam bahasa Inggris, sebagaimana biasa ketika mereka bertemu.

Dialog itu pun berlangung cukup panas.

"Ini suatu penghinaan bagi keluarga saya dan keluarga mertua saya Presiden Soeharto.

Prabowo Subianto saat masih aktif di institusi militer.
Prabowo Subianto saat masih aktif di institusi militer menjabat sebagai Pangkostrad di era Soeharto. (Ist)

Anda telah memecat saya sebagai Pangkostrad," demikian ucapan Prabowo, seperti yang diungkap Habibie.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved