Soeharto Mundur
Cerita Prabowo Subianto Berdebat dengan BJ Habibie setelah Soeharto Mundur, Ruang Presiden Memanas
Cerita perdebatan Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie dan Pangkostrad Letjen Prabowo Subianto pasca-lengsernya Soeharto Mei 1998.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Detik-detik perdebatan presiden Bacharuddin Jusuf Habibie dan Pangkostrad Letjen Prabowo Subianto pasca-lengsernya Soeharto Mei 1998.
Prabowo Subianto yang kala itu menjabat sebagai Pangkostrad menyambangi ruang presiden Bacharuddin Jusuf Habibie.
Tujuan Prabowo Subianto saat itu meminta presiden BJ Habibie untuk menahan kebjikan yang akan diputuskannya.
Ketika itu presiden BJ Habibie membuat keputusan besar dengan mencopot Letjen Prabowo Subianto dari jabatan Panglima Kostrad pada 23 Mei 1998, sehari setelah dilantik menjadi presiden.

Pertemuan keduanya berujung perdebatan panas.
Prabowo Subianto dengan ngotot meminta agar presiden BJ Habibie tidak mencopotnya sebagai Pangkostrad.
Namun hal itu tidak diindahkan BJ Habibie.
Ketegangan antara Presiden BJ Habibie dan Prabowo Subianto terjadi.
Keduanya beradu argumen saat situasi negara kala itu sedang dilanda krisis.
Bagiamana cakap perdebatan antara Presiden BJ Habibie dan Pangkostrad Letjen TNI Prabowo Subianto kala itu?
Keputusan besar itu diambil Habibie setelah mendengar laporan Panglima ABRI Jenderal Wiranto mengenai pergerakan pasukan Kostrad secara besar-besaran dari luar kota menuju Jakarta.
Selain itu, sebagian di antara pasukan itu disebut telah "mengepung" kediaman Habibie di Kuningan dan Istana Kepresidenan.
Setelah memutuskan pencopotan Prabowo yang digantikan sementara oleh Letjen Johny Lumintang, Habibie mendapat laporan bahwa Prabowo ingin bertemu.
Habibie mengaku menyimpan kekhawatiran saat menantu presiden kedua RI Soeharto itu ingin bertemu.
"Bagaimana sikap dan tanggapan Pak Harto mengenai kebijakan saya menghentikan Prabowo dari jabatannya sebagai Pangkostrad?