Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Vaksin AstraZeneca

Begini Penjelasan Komnas KIPI Soal 3 Orang Meninggal Usai Divaksin AstraZeneca

Hindra Irawan Safari, Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi mengatakan tiga kasus tersebut bukan akibat dari Vaksin AstraZeneca

Editor: Rhendi Umar
(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
Ketua Komnas KIPI Prof. DR. Dr. Hinky Hindra Irawan Satari memberikan keterangan pers di Kantor BPOM, Jakarta Timur, Kamis (19/11/2020). Vaksin covid-19 yang ditargetkan Desember tertunda dan bakal mundur pada Januari 2021. Di Indonesia sendiri, pengadaan vaksin covid-19 akan didatangkan dari CanSino Biologics Inc, Sinovac Biotech Ltd, dan Sinopharm (G42), tiga perusahaan China. Tiga vaksin Covid-19 tersebut direncanakan akan tiba pada akhir tahun ini. 

Sepulangnya dari kegiatan vaksinasi, korban yang tiba di rumahnya di Jalan Buaran III RT 03 RW 015, Duren Sawit, Jakarta Timur sekitar pukul 15.30 WIB mengeluhkan badannya yang mendadak sakit.

“Dia cerita ke ibu, baru selesai vaksin di GBK. Dia ngerasa badan nggak enak seperti sakit kepala luar biasa terus pegal linu luar biasa,” ungkapnya.

Setelahnya Trio ditawarkan obat analgesik sama ibunya meski belakangan ditolak.

Hal tersebut dilakukan karena Trio takut ada efek samping mengingat baru saja mengikuti proses vaksinasi.

Sang ibu pun menyuruh Trio untuk pergi ke klinik yang memang lokasinya dekat dari rumah. Namun, itu tidak jadi dilakukan karena sedang tutup.

“Itu bukan dokter keluarga atau dokter langganan karena memang dokter itu jaraknya nggak jauh.

Kalau yang lain bilang langganan bukan, karena deket ke situ dan bagus, cepet sembuhnya,” tegasnya.

Namun belum sempat ke dokter, kondisi anak ketiga dari lima bersaudara itu makin memburuk.

Trio kembali mengeluhkan sakit yang dideritanya lebih parah daripada sebelumnya.

“Kamis pagi bangun, sakit kepala sampe ngeluh ke ibu ‘aduh mah, sakit banget mah, kepala sakit mah, pusing mah’,” kata Vickih menirukan ucapan almarhum.

Vickih menambahkan, sakit yang diderita adiknya bukan sekadar pusing biasa tapi sakit kepala yang sudah sangat luar biasa.

“Sampe akhirnya dia syok, nafas terengah engah dan langsung jatuh seperti pingsan di tempat tidur,” beber Vickih.

Melihat hal itu, Vickih dan keluarga lalu berinisiatif membawa Trio yang bekerja di perusahaan ke rumah sakit terdekat dalam hal ini RS Bersalin Asta Nugraha, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Hanya saja ketika berada di sana, oleh petugas dari rumah sakit korban diarahkan untuk dirujuk ke rumah sakit lebih besar karena baru saja ikut vaksinasi Covid-19.

Namun, belum sempat dirujuk ke rumah sakit lain, korban yang merupakan kelahiran Jakarta, 16 Desember 1998 itu sudah dinyatakan meninggal dunia oleh dokter yang memeriksanya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved