Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Israel

Warga Israel Melarikan Diri dan Cari Perlindungan, Roket Hamas Kini Tembus Iron Dome

Roket Hamas menerobos sistem pertahanan udara Israel untuk menerangi langit di atas kota-kota seperti Tel Aviv.

Editor: Rhendi Umar
AFP/ANAS BABA
Hamas menembakkan puluhan roket, 90 persen di antaranya dicegat oleh sistem Iron Dome, klaim Israel. 

Israel Butuh Biaya Mahal untuk Operasikan Iron Dome

Iron Dome adalah sistem pertahanan udara Israel berbasis di darat.

Secara khusus, Iron Dome didesain untuk menghalau dan menghancurkan rudal jarak pendek.

Senjata tersebut mampu menghancurkan artileri 155 milimeter yang ditembakkan dari jarak 4 mencapai 70 kilometer.

Dikutip dari DW, alat yang dikembangkan oleh Rafael Advanced Defence Systems ini mampu beroperasi dalam berbagai cuaca, mulai berkabut, badai pasir, hingga hujan.

Sistem Dome sudah dimanfaatkan Militer Israel sejak Maret 2011.

Setiap pengaktifannya, Tel Aviv wajib membayar sekitar 50.000 dollar AS, atau Rp 711 juta.

Apabila muncul serangan dari musuh, Iron Dome akan memantau pergerakan serangan menggunakan radar dan memprediksi titik jatuhnya.

Pusat kendali akan menghitung titik intersep, dan memerintahkan peluncuran sebelum misil lawan mencapai titik atau area penduduk.

Harga

Israel wajib mengeluarkan biaya mahal untuk membangun dan mengoperasikan radar dan rudal pencegat Iron Dome.

Satu rudal pencegat memiliki harga cukup fantastis, 80.000 dollar AS atau sekitar Rp 1,14 miliar (kurs Rp 14.300).

Bahkan, harga rudal pencegat Iron Dome bisa mencapai 150.000 dollar AS atau sekitar Rp 2,15 miliar per buah.

Demi memenuhi kebutuhan tersebut, Israel juga harus berhemat.

Mereka hanya akan meluncurkan rudal pencegat untuk setiap roket Hamas yang dianggap mengarah ke area penduduk atau infrastruktur penting.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved