Pasca-Program Peniadaan Mudik, Terjadi Lonjakan Penumpang Kapal Ferry di Bitung

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pasca-program peniadaan mudik Lebaran tahun 2021, tanggal 6 - 17 Mei 2021 aktivitas penumpang di Pelabuhan Ferry Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara, melonjak drastis.

Dari amatan Tribunmanado.co.id, Selasa (18/5/2021) kemarin di dermaga PT ASDP Indonesia Ferry Persero Cabang Bitung di Kelurahan Pateten I Kecamatan Aertembaga penumpang antar provinsi mengalami kenaikan hingga 300 persen.

Sebanyak 145 penumpang dari Ternate Provinsi Maluku Utara, turun dari  KMP Protlink  VIII dari dan penumpang naik 119 orang.

Jumlah itu naik signifikan dari jumlah penumpang di hari biasanya, hanya 30 sampai 50 orang.

Menurut Nikma Moningka satu di antara penumpang KM Portlink VIII, dari Ternate tujuan Kota Manado memilih mudik setelah program peniadaan mudik.

Baca juga: Daging Satwa Liar Masih Tetap Dijual Bebas di Pasar Beriman Tomohon

"Waktu lalu itu ada larangan mudik di Ternate, jadi baru sekarang ke Manado untuk merayakan Lebaran Ketupat," kata Nikma Moningka di dermaga Pelabuhan Ferry Bitung, Selasa kemarin.

Adapun pelakanaan lebaran ketupat, berlangsung satu minggu setelah pelaksanaan hari raya Idul Fitri 1442 Hijiriah.

LIVE REPORT TRIBUN MANADO:

Hari raya Idul Fitri jatuh pada hari Kamis (13/5/2021).

Rion Agus Soarno penumpang lainnya, mengku hendak kembali pulang ke Gorontalo untuk melanjutkan studi.

Di Ternate Rion Soarno bersilahtrahmi ke rumah  pamannya.

"Berangkat ke Ternate sebelum Idul Fitri, baru ini kembali karena saat Idul Fitri kemarin tidak mendapat izin mudik," kata Rion Soarno.

Menyikapi naiknya presentasi penumpang lintas provinsi, yang mencapai 300 persen Hana Lusi General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Persero Cabang Bitung malah menilai belum akan kenaikan penumpang yang signifikan.

"Pada masa pasca larangan mudik, kami melihat banyak penumpang mulai melakukan perjalanan. Belum terlalu signifikan, tetapi kegiatan mobilisasi orang, barang dan kendaraan meningkat ini bertanda aktifitas masyarakat dalam berekonomi, berkegiatan sosial dan mobilisasi normal kembali,"

Terkait dengan jumlah kenaikan untuk KMP Portlink VIII yang melayani pelayaran lintas provinsi, menurut Hana Lusi pada umumnya ada kenaikan kurang lebih 10 sampai 20 persen.

Baca juga: Besaran Gaji ke-13 Pensiunan PNS TNI Polri Cair Bulan Juni 2021, Terima Tanpa Tukin

Sehingga pihaknya terus dan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes), mulai dari dokumen perjalanan sesuai aturan yang berlaku, menjaga pysical distansing sepanjang melakukan perjalanan dengan armada kapal Ferry.

Banyaknya penumpang yang turun dari KMP Portlink VIII, sempat membuat petugas dari PT ASDP Indonesia Ferry dan dari Dinas Kesehatan Kota Bitung melalui Puskesmas Aertembaga kewalahan.

Para petugas dari PT ASDP, mengarahkan penumpang untuk tidak bersedakkan, lalu petugas dari Puskesmas Aertembaga syarat perjalanan lintas derah yaitu surat hasil pemeriksaan rapid tes antigen dan menyuruh warga memakai masker.

Tak hanya penumpang yang berjalan kaki di periksa surat hasil rapid tes antigennya, melainkan penumpang yang menggunakan motor dan kendaraan roda empat tak luput dari pemeriksaan.

"Sempat kewalahan karena semua penumpang langsung turun sekaligus," Betsi Sabat tim reaksi cepat Puskesmas Aertembaga.(crz)

TENTANG BITUNG

Kota Bitung adalah salah satu kota di provinsi Sulawesi Utara.

Kota ini memiliki perkembangan yang cepat karena terdapat pelabuhan laut yang mendorong percepatan pembangunan.

Wilayah Kota Bitung terdiri dari wilayah daratan yang berada di kaki gunung Dua Saudara dan sebuah pulau yang bernama Lembeh.

Kota Bitung terdiri dari 8 kecamatan dan 69 kelurahan, dengan luas wilayah 302,89 km² dan sebaran penduduk 730 jiwa/km²

Saat ini Kota Bitung dipimpin Wali Kota Maurits Mantiri dan Wakil Wali Kota Hengky Honandar.

Baca juga: Satpol-PP Sitaro Gencarkan Operasi Yustisi Pendisiplinan Protokol Kesehatan

YOUTUBE TRIBUN MANADO: