Kecelakaan Rabu (19/5/21), Bus Damri Terperosok ke Dalam Parit, 1 Tewas, Begini Kondisi Korban Luka

Bus Damri dari Pangkalanbun menuju Palangkaraya, masuk parit di Jalan Mahir Mahar Lingkar Luar sekitar satu kilometer sebelum tiba di Terminal Induk WA Gara Palangkaraya. (Foto Dishub Palangkaraya)

Bus mengalami kecelakaan sekitar satu kilometer ingin menuju Terminal Induk WA Gara Jalan Mahir Mahar Lingkar Luar Palangkaraya, Kalteng.

Kapolresta Palangkaraya, Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri, mengungkapkan, berdasarkan data yang dia pegang ada sebanyak 35 orang penumpang dalam bus tersebut yang mengalami luka ringan dan luka berat setelah bus yang mengalami kecelakaan tunggal masuk parit atau sungai kecil dipinggiran jalan Mahir Mahar.

Dikatakan dia, semua penumpang sudah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan,

termasuk satu orang penumpang perempuan yang meninggal dunia juga sudah dibawa ke RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya.

Kapolres menegaskan, pihaknya belum memastikan penumpang yang ada di dalam bus yang masuk parit tersebut apakah merupakan arus balik lebaran atau bukan.

"Kami belum bisa pastikan itu, karena ada juga dari instansi terkait, karena ada keperluan," ujarnya.

Lebih jauh dia mengungkapkan, korban meninggal dalam kecelakaan tersebut seorang wanita umur sekitar 30 tahunan bukan warga Palangkaraya.

"Kami masih terus melakukan pendalaman dalam kejadian kecelakaan ini, sopir sudah diamankan dan masih dimintai keterangan,"ujarnya. (*)

Kecelakaan Kalteng,sejumlah korban kecelakaan bus Damri yang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Palangkaraya (Humas Polda Kalteng)

Penyebab Kecelakaan

Kapolresta Palangkaraya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri, mengungkapkan, kecelakaan tersebut terjadi diduga dikarenakan faktor cuaca hujan dari tadi malam serta faktor human eror karena sopir kurang behati-hati di jalan yang sempit dan licin.

Pihaknya juga, telah melakukan evakuasi Bus Damri dari dalam selokan atau parit, serta masih melakukan investigasi yang mendalam akibat terjadinya kecelakaan tersebut.

"Kami masih memproses kejadian ini," ujarnya. (banjarmasinpost.co.id / faturahman).