Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Apa Itu

Apa Itu Deformasi, Keadaan yang Terjadi Pada Kapal Selam KRI Nanggala 402,

Jadi kalau lebih 500 meter dia akan mengalami deformasi. apa deformasi? Misal ini aqua, ia langsung kayak kerupuk," kata Iwan.

Kolase Foto Tribunmanado/Tribunnews.com
Apa Itu Deformasi yang Terjadi Pada Kapal Selam KRI Nanggala 402? 

Saat kapal selam berada di kedalaman lebih dari kemampuan yang diizinkan, maka kapal itu mengalami deformasi bentuk.

"Kpal selam di dunia maksimal 500 meter untuk posisi yang tidak diizinkan menyelam lagi.

Jadi kalau lebih 500 meter dia akan mengalami deformasi.

apa deformasi? Misal ini aqua, ia langsung kayak kerupuk," kata Iwan.

Iwan kemudian menjelaskan mengapa KRI Nanggala pecah menjadi bagian-bagian kecil.

Diterangkannya, berat KRI Nanggal mencapai 1300 ton.

Apabila terisi air, beratnya bisa mencapai 1450 ton.

Kondisi itu ditambah dengan posisi di kedalaman yang melebihi batas kemampuan serta kecepatan saat kapal terjatuh.

"Mengapa kok sampai terjadi pecahan-pecahan begini? Ingat beratnya (KRI Nanggala 402) adalah 1300 ton.

Kalau diisi penuh dengan air dan lain-lain itu kurang lebih 1450 ton, dengan kecepatan yang ada, bisa 10 meter per detik."

"Setelah 300 meter, 400 meter ia akan mengalmi deformasi bentuk.

Bayangkan kalau dia menghujam ke bawah, kira kira gimana? dengan kedalamn 830 dan kecepatan anggaplah 10 meter pe detik , kira-kira gimana," beber Iwan memberi gambaran.

Karena mengalami deformasi, lanjut Iwan, bagian-bagian kapal pun akhirnya terlepas.

"Kalau deformasi, dia akan meledak. Bagiannya bisa lepas , dia akan mengkerut.

Ini terjadi pada kapal kita (KRI Nanggala 402,-Red).

Sudah kecepatan tinggi, deformasi, kena dasar laut, maka akan terjadi pecahan-pecahan seperti ini," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ini Penampakan Puing KRI Nanggala 402 yang Berhasil Diangkat, TNI Sebut Kapal Alami Deformasi Bentuk

Berita lain terkait Apa Itu

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved