Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Toar Palilingan

Toar Palilingan Nilai Program Pelayanan Kapolri Terhadap Publik Terkesan Nyaman dan Humanis

Toar Palilingan menilai, pendekatan Kapolri dalam 100 hari seperti tilang elektronik, pantas mendapat pujian.

Penulis: Andreas Ruauw | Editor: Rizali Posumah
Istimewa.
Akademisi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado Toar Palilingan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Akademisi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado Toar Palilingan menilai, pendekatan Kapolri dalam 100 hari seperti tilang elektronik, penyelesaian kasus ringan dengan restoratif justice maupun kemudahan dalam pelayanan pantas mendapat pujian.

"Harapan masyarakat seperti itu, harus ada pendekatan humanis untuk penyelesaian kasus, jangan langsung main penindakan, langsung main proses hukum," katanya, Selasa (18/5/2021).

Seorang TNI Gugur Diserang Orang Tak Dikenal, 1 Lainnya Kritis & Senjata Dibawa Lari, KKB Papua?

Sosok Sasi Asmara, Tak Setenar Orangtuanya, Prestasi Putri Anjasmara & Dian Nitami Ini Membanggakan

Kecelakaan Maut Tadi Pagi Pukul 09.30 Wita, Mahasiswa Perguruan Swasta Tewas, Korban Menabrak Truk

Ia mengatakan, dalam 100 hari kerja Kapolri hampir 2.000 kasus mampu diselesaikan dengan pendekatan humanis, restoratif justice.

Menurut Toar, Kapolri Jenderal Listyo Sigit saat ini sudah mampu mengubah wajah Kepolisian, namun katanya jangan sampai dikotori oleh hal-hal yang dapat menurunkan citra Polri.

"Secara umum saya pikir sudah OK, sudah mantap, tinggal jajaran Polda Sulut untuk menindaklanjuti itu untuk menciptakan rasa aman dan nyaman di Sulawesi Utara," ucap Toar.

Ia berharap masyarakat harus lebih aktif mengambil peran dalam bagian itu untuk menyukseskan program Presisi Kapolri.

Kapolri dan jajaran tentu butuh kerja sama dan dukungan dari masyarakat.

"Saya sebagai warga masyarakat, ya itu ambil peran, seperti contoh di jalan saat ini terbangun kesadaran dengan sendirinya untuk mematuhi aturan lalu lintas karena sudau terpasang kamera-kamera di jalan," katanya.

Kamera yang terpasang di jalan-jalan menurut Toar turut menjadi alat untuk merubah perilaku masyarakat.

"Itu menjadi alat untuk merubah perilaku masyarakat, tanpa harus ada penekanan-penekanan, tindakan-tindakan yang selama ini dilakukan," pungkas Toar.

Dua Nama Anggota TNI Tewas Dikeroyok dan Dibacok 20 Orang di Papua, Senjatanya Dibawa Lari

Sekarang Saatnya Beli Mobil Daihatsu, Diskon PPnBM Dorong Penjualan Unit di Manado

Sudah Ada Persetujuan Kemendagri, Pelaksanaan Seleksi Terbuka Jabatan Sekkot Tomohon Tunggu Jadwal

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved