Aktivitas Debarkasi dan Embarkasi di Pelabuhan Samudera Bitung Sepi

ada foto fotoo Christian Wayongkere Tribun Manado, suasa pelabuhan Samudera Bitung masih sepih dari aktiftias bongkar muat penumpang maupun barang. Sehari pasca pelaksanaan Program Peniadaan Mudik Lebaran tahun 2021.

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Sehari-pasca program peniadaan mudik lebaran tahun 2021, mulai tanggal 6 sampai 17 Mei 2021, situasi pelabuhan Samudera Bitung nampak masih sepi dari penumpang kapal Pelni, Selasa (18/5/2021).

Terpantau, di bagian depan terminal penumpang masih berdiri posko pengendalian transportasi laut Idul Fitri tahun 2021 1442 Hijiriah.

Lalu masuk kedalam terminal, nampak deretan kursi tunggu untuk penumpang masuk kosong.

Di dermaga pelabuhan, nampak ada satu kapal Pelni KM Tatamailau yang tiba Senin dini hari.

Sama sekali tidak ada aktivitas embarkasi dan debarkasi penumpang. Terinformasi dari PT Pelni Cabang Bitung, KM Tatamailau tiba dari pelabuhan Tidore.

Menurut Stanislaus Wetik kepala Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas  Pelabuhan (KSOP) Kelas II Bitung di pelabuhan Samudera Bitung selama pelaksanaan program peniadaan mudik terpantau mengalami penurunan jumlah penumpang.

Baca juga: Wawali Bitung Hengky Honandar Pesan Tingkatkan Kedisiplinan

"Kapal penumpang menurun jauh. Namun meski begitu kami tetap melaksanakan posko pengendalian transportasi laut bersama jajaran di lingkup kepelabuhan, PT Pelindo IV Persero Cabang Bitung, Kami KSOP, Kantor kesehatan pelabuhan, TNI, Polri, Pangkalan PPLP, satpol PP dan Dinas Perhubungan Kota Bitung," jelas Stanislaus Wetik.

Stanislaus Wetik, menambahkan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan PT Pelni untuk penumpang kapal yang akan naik dan turun.

Penumpang yang akan naik ke kapal atau berangkat harus lebih dulu beli tiket secara online ke PT Pelni.

Hingga hari Selasa ini pembelian tiket masih sangat kurang, dan diperkirakan penurunan penumpang yang sepi  masih akan berlangsung hingga beberapa hari kedepan.

Dan diprediksi belum akan ada peningkapan penumpang yang signifikan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Maling Spesialis Pencuri Ponsel Dibekuk Aparat saat Makan Bakso dengan Pacar

Selain itu pihaknya tidak melupakan yang namanya penerapan protokol kesehatan (Prokes) di wilayah Pelabuhan Samudera Bitung.

"Penumpang wajib di rapid antigen sebelum berangkat," tambahnya.

KSOP sendiri akan terus melakukan pemantauan, terkait dengan debarkasi dan embarkasi penumpang dari kapal Pelni termasuk dengan logistik.

Lanjut Wetik, keberadaan posko pengendalian transportasi laut Idul Fitri tahun 2021 1442 Hijiriah, masih akan ada sampai tanggal 27 Mei 2021.

Terpisah Alfi Ringgi Allo Kabag Adminsitrasi dan Keuangan PT Pelni Cabang Bitung, menambahkan untuk penumpang yang turun dari KM Tatamailau  hanya menurunkan empat orang penumpang.

Kemudian dijadwalkan akan tiba lagi KM Sangiang dari Ternate dan hanya akan menurunkan penumpang sebanyak tiga orang.

Baca juga: Penculikan Anak Terjadi, Korbannya Bocah Kelas 5 SD, Begini Modus Pelaku

Alfi Allo menerangkan, KM Tatamailau akan kembali berangkat pada Rabu (19/5) dengan tujuan akhir pelabuhan Merauke, dan KM Sangiang akan berang pada Kamis (20/5) ke Sorong.

Untuk jumlah penumpang naik di kedua kapal itu, pihaknya belum bisa memastikan karena para penumpang baru akan melakukan pembelian tiket secara online pada Rabu besok sekaligus dengan melakukan pemeriksaan rapid antigen.

"Rapid antigen untuk penumpang kapal, hanya berlaku selama 1x24 jam," urai Alfi Ringgi Allo Kabag Adminsitrasi dan Keuangan PT Pelni Cabang Bitung.(crz) 

Baca juga: Dua Personel TNI Tewas Dikeroyok Puluhan OTK di Yahukimo-Papua, Diduga Ulah KKB di Papua

YOUTUBE TRIBUN MANADO: