KKB Papua
Rahasia KKB Papua Dibongkar Anak Buah Lekagak Telenggen yang Serahkan Diri pada TNI dan Polri
Anak buah Lekagak Telenggen ini blak-blakan mengungkapkan strategi kelompoknya untuk bertahan hidup dan menyusun kekuatan melawan aparat TNI Polri
Dalam baku tembak itu, Satgas berhasil menembak mati dua anggota KKB.
Sedang satu anggota KKB lainya kabur dengan membawa senjata AK-47.
Peristiwa itu terjadi dalam baku tembak antara anggota Satuan Tugas Nemangkawi dan KKB kelompok Lekagak Talenggeng.
"Tiga orang KKB melakukan kontak tembak dengan Satgas Ops Nemangkawi TNI-Polri pada pukul 04.12. TNI-Polri berhasil menembak tiga teroris anggota kelompok teroris Lekagak Talenggeng, dengan dua teroris meninggal dunia, satu orang melarikan diri dengan kondisi tertembak," ujar Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Iqbal melalui keterangan tertulis, Minggu.
Saat ini personel Satgas Nemangkawi terus melakukan pengejaran dan penyisiran di lokasi baku tembak.
"Camp Mayumberi dikuasai TNI-Polri. Kami akan terus mengejar dan melakukan penegakan hukum kelompok teroris yang saat ini berada pada zona Mini ( Mimika, Intanjaya, Nduga, dan Ilaga/puncak)," kata Iqbal.
Dari hasil penyisiran, Iqbal menjelaskan, petugas mengamankan sejumlah barang bukti.
"Barang bukti yang diamankan oleh petugas, dua mayat teroris, satu pucuk senjata organik jenis Moser 7,62, satu buah HT, amunisi 17 butir, dan empat selongsong peluru," katanya.
Penegakan Hukum terhadap KKB Dilakukan Tegas dan Terukur
Satgas Nemangkawi (Tribunnews)
Satgas Nemangkawi mengungkapkan penegakan hukum terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua yang kini telah ditetapkan sebagai teroris, dilakukan secara tegas dan terukur.
Hal itu dilakukan agar masyarakat sipil tidak menjadi korban.
Kasatgas Humas Ops Nemangkawi Kombes M. Iqbal Alqudusy mengatakan, dalam operasi penegakan hukum terhadap KKB, TNI-Polri telah melakukan pemetaan.
Pemetaan dilakukan agar dapat membedakan mana kelompok teroris dan mana masyarakat sipil.
Tewasnya Wendis Enimbo di Wuloni pada Kamis (13/5/2021) dan dua anggota KKB di Mayumberi (16/5/2021), membuktikan bahwa aparat dalam melakukan penegakan hukum, dilakukan secara tegas dan terukur.