Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Israel

Kisah Wartawan Palestina Evakuasi setelah Diberi Waktu 1 Jam sebelum Gedung Kantornya Dihancurkan

Kisah Wartawan Palestina Evakuasi setelah Diberi Waktu 1 Jam sebelum Gedung Kantornya Dihancurkan.

Editor: Alexander Pattyranie
SAID KHATIB / AFP
Tampak asap mengepul setelah serangkaian serangan udara Israel menargetkan Khan Yunis di Jalur Gaza selatan, pada awal 12 Mei 2021. Serangan udara Israel di Jalur Gaza telah menghantam rumah anggota berpangkat tinggi kelompok militan Hamas, militer mengatakan Rabu , dengan markas polisi wilayah juga menjadi sasaran. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, GAZA – Kisah Wartawan Palestina Evakuasi setelah Diberi Waktu 1 Jam sebelum Gedung Kantornya Dihancurkan.

Yakni menara Al Jalaa, gedung berlantai 11 di Jalur Gaza.

TONTON JUGA :

Gedung itu jadi pusat kegiatan jaringan media Al Jazeera dan kantor berita Associated Press.

Pada Sabtu (15/5/2021) militer Israel menghancurkan menara itu.

Video pengeboman tersiar luas, sangat dramatis.

Dua sayap bangunan rontok dalam beberapa detik setelah bom menghantam dasar gedung yang lampunya masih tampak menyala.

Israel mengklaim gedung itu jadi target militer yang sah karena dijadikan pusat pengumpulan intelijen dan tujuan lain oleh kelompok Hamas yang mengontrol Jalur Gaza.

Pengeboman berlangsung terencana, terkoordinasi, dan satu jam sebelum bom-bom berledakan, intelijen Israel telah memberitahu seisi gedung dan pemiliknya.

Kantor berita Associated Press yang berpusat di AS, dan Al Jazeera yang bermarkas di Doha, Qatar, mengeluarkan pernyataan bersama mengutuk pemboman itu.

Presiden dan CEO AP Gary Pruitt mengatakan mereka merasa terkejut dan ngeri militer Israel menargetkan dan menghancurkan gedung itu.

Sebab, kata Gary Pruitt, dikutip dari Aljazeera, Minggu (16/5/2021), Israel telah lama tahu kantor biro mereka ada di gedung itu.

"Kami akan cari tahu dari pemerintah Israel dan Departemen Luar Negeri AS untuk mencoba mempelajari masalah ini lebih lanjut," katanya.

Pruitt mengakui, biro menerima peringatan sejam sebelumnya dari Israel, dan meminta mereka mengevakuasi diri dari gedung.

“Selusin jurnalis AP dan freelancer berada di dalam gedung dan untungnya kami bisa mengevakuasi mereka tepat waktu,” pungkasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved