Kabar Israel
TERNYATA Ini Alasan Israel Serang Jamaah Al Aqsa Palestina, Benarkah Berawal dari Hal ini?
PBB juga mengatakan lebih dari 200 rumah dan 24 sekolah di Gaza hancur atau rusak parah karena serangan udara Israel dalam lima hari terakhir.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Saat ini konflik Israel dan Palestina tengah memanas.
Perang kedua negara tersebut seolah terus membara.
Serangan Israel ke Palestina pun terus terjadi.
Warga Palestina pun masih bertahan untuk memberi perlawanan.
Tak sedikit korban berjatuhan.
Ada yang sampai meninggal.
Politikus Partai Gerindra, Habiburokhman menegaskan, segala penjajahan di dunia harus dilawan.
Termasuk apa yang saat ini dilakukan oleh Zionis Israel yang terus-menerus mencoba merebut wilayah dari Palestina.
Dari tindakan 'penjajahan' tersebut bahkan sudah menimbulkan banyak korban jiwa, termasuk wanita dan anak-anak.
"Soal Palestina jangan memecah-belah kita yang menyebut diri kaum nasionalis atau kaum religius, justru kita jadikan momentum persatuan, bersama-sama dan kompak melawan dan menghapuskan penjajahan di seluruh dunia," tulis Habibirokhman di Twitter, Minggu (16/5/2021).
Habiburokhman mengajak masyarakat agar jangan hanya terjebak dalam perdebatan apakah konflik Israel-Palestina merupakan perang agama atau bukan.

Ia mengajak melihatnya dari sisi berbeda.
"Jangan terjebak ini perang agama atau bukan, intinya kita melawan penjajahan sesuai komitmen kebangsaan kita. Lagipula apa yang salah kalau kita jalankan perintah agama untuk melawan penjajahan," imbuhnya lagi.
Ia menganggap, alasan tentara Zionis menyerang jamaah masjid Al Aqsa karena adanya lemparan batu persis seperti dulu ketika Belanda banyak membunuh rakyat ketika mereka melakukan penjajahan selama ratusan tahun.
"Zionis alasan serang Masjid karena ada yang lempar batu dari dalam masjid, persis alasan Belanda dulu bantai rakyat karena ada ekstrimis yang mrk klaim nyerang duluan. Penjajahan tetap Penjajahan dan harus dihapuskan," ungkapnya.
Jokowi kutuk keras Israel
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, Indonesia mengutuk keras serangan Israel di Palestina.
Hal itu disampaikan dalam cuitannya di akun Twitter @jokowi, Sabtu (15/5/2021).
Jokowi menyebut, Indonesia mengutuk keras serangan Israel yang telah mengakibatkan ratusan jiwa meninggal.
Bahkan, perempuan dan anak-anak juga turut menjadi korban dalam serangan tersebut.
Ia kemudian mendesak agar agresi Israel harus segera dihentikan.

"Indonesia strongly condemns Israeli’s attacks which has resulted in the loss of lives of hundreds, including women and children. Israel aggression must be put to a stop."
"(Indonesia mengutuk keras serangan Israel yang menelan korban ratusan jiwa, termasuk perempuan dan anak-anak. Agresi Israel harus dihentikan)" tulis Jokowi.
Presiden Jokowi telah berbicara dengan sejumlah pemimpin negara terkait situasi memprihatinkan yang terjadi di Palestina.
"In the last few days, I spoke to President of Turkey, Yang Dipertuan Agong Malaysia, PM of Singapore, President of Afghanistan, Sultan Brunei Darussalam and PM of Malaysia (15/05)"
"(Dalam beberapa hari terakhir, saya berbicara dengan Presiden Turki, Yang Dipertuan Agong Malaysia, PM Singapura, Presiden Afghanistan, Sultan Brunei Darussalam dan PM Malaysia (15/05)" ungkapnya.
We spoke about global developments, including the follow-up of ASEAN Leaders Meeting #ALM, developments in Afghanistan and the very worisome situation in Palestine."
"(Kami berbicara tentang perkembangan global, termasuk tindak lanjut dari ASEAN Leaders Meeting #ALM , perkembangan di Afghanistan dan situasi yang sangat memprihatinkan di Palestina)" jelas Jokowi.
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, PBB mengatakan, diperkirakan 10.000 warga Palestina meninggalkan rumah mereka di Gaza untuk berlindung dari serangan Israel.
Ribuan orang tersebut, saat ini tinggal di gedung sekolah yang dikelola PBB di Gaza Utara.
Warga Palestina yang tinggal di daerah dekat perbatasan Gaza-Israel meninggalkan rumah mereka dengan truk pickup, keledai, dan berjalan kaki.
"Kami khawatir pada anak-anak kami, yang berteriak dan gemetar," kata salah satu pengungsi yang pergi dari rumahnya, Hedaia Maarouf dikutip dari The Guardian.
PBB juga mengatakan lebih dari 200 rumah dan 24 sekolah di Gaza hancur atau rusak parah karena serangan udara Israel dalam lima hari terakhir.
Akses air bersih terancam terbatas karena pemadaman listrik dan kerusakan jaringan pipa.
Hamas pada Sabtu pagi ini, menembakkan serangkaian roket lagi ke arah Israel dan menghantam Kota Ashdod.

Tentara Israel mengatakan, ratusan roket telah ditembakkan dari Gaza ke berbagai lokasi di negara Yahudi itu hingga mereka menambah pasukan ke beberapa titik.
Sementara itu, kekerasan sedang terjadi antara pemukim Israel dan warga Palestina di Tepi Barat.
Setidaknya 11 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan keamanan Israel di Tepi Barat yang diduduki.
Diketahui, konflik Palestina-Israel kembali memanas sejak awal Ramadhan 2021 dan meledak karena dipicu ancaman penggusuran warga Palestina di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur.
Israel menduduki Yerusalem Timur selama perang Arab-Israel tahun 1967 dan mencaplok seluruh kota pada tahun 1980.
Meski Israel mengklaim wilayah itu sebagai ibu kota, mayoritas komunitas internasional tidak mengakui.
Berita tentang konflik Israel Palestina
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Dilempar Batu, Alasan Israel Serang Jamaah Al Aqsa, Habiburokhman: Persis Belanda Bantai Rakyat Dulu, https://wartakota.tribunnews.com/2021/05/16/dilempar-batu-alasan-israel-serang-jamaah-al-aqsa-habiburokhman-persis-belanda-bantai-rakyat-dulu?page=all
Penulis:
Editor: Feryanto Hadi